Rabu, 17 Juni 2015

Selamat Datang Di Pondok Pesantren Shofa Azzahro

Gedung Baru Ponpes Shofa Azzahro Gembong Pati


Dewasa ini, pertukaran budaya antar negara sudah tidak terbendung lagi, hal ini dikarenakan media informasi baik cetak maupun elektronik sudah semakin berkembang dan canggih. Kemudahan mengakses informasi melalui internet, jaringan televisi internasional, radio, majalah dan VCD atau DVD tidak disangkal lagi mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan suatu bangsa. Namun, informasi publik yang begitu mudah diakses oleh semua kalangan termasuk para remaja memunculkan kekhawatiran tersendiri, karena bisa juga menjadi boomerang manakala banyak para remaja yang terhipnotis kehidupan bebas ala barat yang banyak bertentangan dengan syariat Islam atau terhipnotis dengan ajaran-ajaran Islam garis keras, fundamental atau radikal yang begitu gencar dilakukan.

Dalam masalah moral/akhlak, saat ini banyak oknum generasi muda yang terlibat kasus geng motor, seks bebas, tawuran, minuman keras, narkoba dan kasus kriminal yang lain. Ibu Ani Yudhoyono pada acara “Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba” tahun 2013 pernah menyampaikan, bahwa remaja yang sudah terkontaminasi narkoba mencapai 19% dari jumlah remaja di Indonesia, atau sekitar 14 ribu remaja. Lain halnya tentang masalah seksual, data dari BKKBN menyatakan 51% remaja pernah melakukan seks bebas, artinya separo lebih remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seks yang mestinya belum dilakukan. Angka sebesar itu tentu membuat miris berbagai kalangan, sebab begitu banyak remaja yang sudah bertindak di luar ajaran agama, padahal Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia.

Sementara itu dalam masalah sosial keagamaan, saat ini marak terjadi fenomena kekerasan atas nama agama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal, anehnya tidak sedikit remaja yang terpengaruh ajaran tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri, pasca-reformasi upaya untuk menyebarluaskan faham keagamaan yang radikal cukup marak dan massif. Pola rekruitmen anggota baru justru lebih menyasar pada generasi muda. Sementara, ajaran yang dibawa sangat bertolakbelakang dengan prinsip Islam itu sendiri. Tujuan utama mereka adalah ingin menyeragamkan pandangan dan sikap keagamaan yang sesuai dengan apa yang mereka yakini, keyakinan di luar mereka dianggap sesat, kafir atau bid’ah. Sikap seperti itu disebabkan karena pemahaman yang sangat literal dan dangkal terhadap teks-teks keagamaan tanpa memperhatikan historisitas teks itu sendiri.

Mereka juga berpendapat bahwa tatanan kehidupan beragama, sosial dan politik yang ada di negara Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita mereka. Oleh karena itu, mereka berpandangan hal itu harus dirubah agar sesuai dengan  ideologi mereka tidak peduli walaupun harus dilakukan dengan cara kekerasan serta cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Seperti melakukan bom bunuh diri, intoleran dan merasa paling benar. Fenomena tersebut tentu akan berdampak buruk dan membahayakan kehidupan berbangsa di masa yang akan datang, terlebih remaja adalah calon pemimpin dan penerus dari generasi-generasi sebelumnya, jika hal ini dibiarkan maka “peradaban jahiliyah baru” tinggal menunggu waktu. Terlebih, secara teori perkembangan periode remaja adalah periode dimana seorang anak mengalami masa transisi menuju masa dewasa, sehingga akan cenderung labil karena sedang berproses menuju proses kematangan akal, sosial dan emosional. Pada tahap ini pula remaja biasanya lemah dalam penggunaan nilai dan moral. Alhasilmereka lebih suka bertindak ceroboh, trial and error dan rela mengorbankan moralitas untuk mendapatkan pujian dari kelompok referensi mereka tanpa harus memikirkan resiko/akibat yang akan terjadi.

Untuk itu, perlu dilakukan upaya sungguh-sungguh guna menanggulangi dan mengantisipasi semua pengaruh negatif yang ada di sekitar kita. Sayangnya, meskipun ancaman tersebut cukup nyata akan tetapi sebagian orang tua sering tidak mempedulikan ancaman tersebut. Padahal anak merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, sehingga kita tidak menjadi orang yang merugi sekaligus menyesal di kemudian hari. Namun alhamdulillah, di tengah minimnya gerakan moral pada permasalahan patologi sosial di kalangan remaja, masih ada lembaga pendidikan yang mempunyai perhatian khusus pada permasalahan tersebut. Di antaranya adalah Pondok Pesantren Shofa Azzahro (PPSA) Gembong-Pati yang berupaya membentengi para remaja dari arus negatif dari efek modernisasi dan globalisasi. Tujuan yang mulai itu diharapkan akan membawa pengaruh positif dalam rangka membentuk remaja Indonesia khususnya remaja Pati dan sekitarnya menjadi insan yang bermoral dan berakhlakul karimah. Dengan demikian, penting kiranya bagi para orang tua untuk mulai merenungkannya. Wallahu ‘A’lam.

PROFIL PONPES SHOFA AZZAHRO’ GEMBONG-PATI

Pondok Pesantren Shofa Azzahro’ (PPSA) merupakan Ponpes putra-putri Modern yang terletak di Desa Gembong, Kec. Gembong, Kabupaten Pati, didirikan oleh KH. Imam Shofwan dan Hj. Fatimah Azzahro’. Pendirian pesantren ini, pada hakikatnya dilandasi oleh tanggung jawab sosial sebagai anggota masyarakat untuk membina dan mendidik generasi muda dalam mempelajari, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang lurus. Mengingat, saat ini semakin banyak lingkungan di sekitar kita yang tumbuh subur perilaku-perilaku yang melanggar syariat (tidak terpuji).

Selain itu, seiring dengan perkembangan era digital, PP Shofa Azzahro’ (PPSA) juga membekali para santri supaya memiliki bermacam-macam keahlian, yaitu memadukan pendidikan agama, skill dan penguatan kepribadian. Tujuannya, menjadikanout put santri PPSA menjadi calon-calon Ulama’, Da’i/Da’iyah, pemimpin, pendidik atauentrepreuner yang disiplin, berwawasan luas, kreatif, profesional dan berakhlaqul karimah.

PP Shofa Azzahro’ (PPSA) sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 1990an, hanya saja masih bersifat informal. Seiring berjalannya waktu, PPSA semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, pada tanggal 10 Maret 2009 PPSA memperoleh ijin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) dengan nomor piagam: Kd.11.18/5/PP.00. 71785/2009.

Di tahun 2015 ini, PP Shofa Azzahro’ membuka program khusus terpadu lantaran telah rampungnya infrastruktur utama berupa gedung megah (3 lantai) senilai 5,1 M (Rp. 5.196.000.000,00) di lahan wakaf dari KH. Nur Kholid Margerojo Pati, proyek besar itu guna mewujudkan Ponpes yang berkualitas dan sehat. Pada tahun ajaran baru ini, Program Terpadu Ponpes Shofa Azzahro’ menerima calon santri putra dan putri yang akan masuk jenjang MI (akreditasi A), MTs (akreditasi A), dan MA serta SMK (Akreditasi B).

Nilai tambah dari Ponpes Shofa Azzahro adalah secara geografis Ponpes Shofa Azzahro berada di lereng Gunung Muria Colo Kudus (Sunan Muria), atau tepatnya berada di Kecamatan Gembong (10 menit perjalanan dari Gembong sampai ke Muria ) sehingga keadaan alamnya masih asri, tenang, dan air mudah didapatkan. Letak Ponpes Shofa Azzahro yang berada di pedesaan juga menjadi nilai tambah, lantaran jauh dari keramaain (seperti mall, pusat hiburan, dan lain-lain) dan polusi udara maupun suara. Keadaan demikian tentu akan membuat suasana menjadi kondusif bagi tempat tinggal para santri untuk belajar atau menimba ilmu.

Pendidikan skill yang diberikan oleh Pondok Pesantren Shofa Azzahro' bertujuan untuk mempersiapkan para santriwan-santriwati untuk bersaing di dunia global.

No
Jenis Pelatihan
Keterangan
1.
Kelas Komputer
Melatih penguasaan teknologi
2.
Entrepreneur
Mendidik kemadirian santri
3.
Kelas Jurnalistik
Melatih kesadaran menulis santri
4.
Public Speaking
Modal menjadi Pemimpin/Da’i


        Lembaga dan unit kegiatan Pondok Pesantren Shofa Azzahro' bertujuan untuk memberi ruang para santriwan-santriwati untuk mengembangkan diri berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki. Selain itu, dua lembaga seperti Lembaga Kesehatan Reproduksi Shofa Azzahro' dan Lembaga Anti Bullying Shofa Azzahro' adalah sebuah pembaharuan di dunia pesantren sebagai upaya untuk melatih para santri hidup sehat dan hidup bebas kekerasan (fisik maupun psikis).

Nama Unit Kegiatan
Keterangan

1.
Pengabdian Masyarakat
Membina 11 desa

2.
Lembaga Bahasa Asing
Bahasa Inggris dan Arab

3.
Lembaga Anti Bullying
Mencegah kekerasan

4.
Buletin Shofa Azzahro
Terbit setiap 1 bulan sekali 

5.
Kesenian
Silat, Qiro’, Marching Band 

6.
Sport Community
Wadah Bakat/Minat Olahraga

7.
Go Green Community
Menjadi Duta Pelestari Alam



Waktu Pendaftaran     : Setiap hari (Jam 07.00-16.00 WIB) dari tgl 1 Juni-31 Juli 2015
Tempat Pendaftaran   : Di Sekretariat Ponpes Shofa Azzahro’ D/A:
Kediaman KH. Imam Shofwan/Hj. Fatimah Azzahro’, Rt/Rw 04/02 Desa. Gembong. Sebelah Barat Masjid Besar Baitul Muttaqin Kec. Gembong/belakang Kantor Kecamatan Gembong

Syarat                         :  - Mendaftar dengan orang tua/wali
                         - Mengisi Formulir Pendaftaran & Pas Foto 3x4 (5 Lembar)
-   Foto copy ijazah terakhir
                         - Membayar uang pendaftaran Rp.500.000

Informasi Lebih Lanjut Hub: 0856 0158 5320 atau 0813 2839 2723
*Bebas uang gedung

MTs Al-Ma’arif Gembong Terus Mengukir Prestasi


Penyerahan Piala Menpora yang diserahkan langsung oleh H. Imam Nachrawi (Menpora RI)
kepada KH. Imam Shofwan di saksikan oleh Wakil Bupati Pati dan KH. Asmu'i Kajen

Selama tahun 2015, banyak prestasi yang berhasil diraih MTs Al-Ma’arif Gembong (Telah Akreditasi dengan Nilai A). Beberapa prestasi itu di antaranya adalah menjadi Juara Umum di ajang Lomba Gebyar Seni dan Olahraga tingkat SMP/MTs Se-Karisidenan Pati yang bertempat di MA Salafiyah Kajen Pati pada tanggal 8 januari 2015. Perlombaan ini memperebutkan Piala Menpora dan piala bergilir Bupati Pati.

Beberapa perlombaan yang berhasil direbut oleh MTs Al-Ma’arif Gembong yaitu Alfita Dea Nova Juara I MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq Juara II MTQ Putra, Muh Ridwan Juara III MTQ Putra, Fatun Novi Artika Juara I Tenis Meja Tunggal Putri dan M. Afif Aminuddin Juara II Tunggal Putra. Dengan prestasi itu, akhirnya mengantarkan MTs Al-Ma’arif Gembong menjadi Juara Umum dan berhak atas Piala Menpora dan Piala Bergilir Bupati Pati.

Kedua, pada tanggal 16-18 Maret 2015 menjadi juara umum di Pekan Olahraga dan Seni se-KKMTs N Gembong yang diikuti 43 MTs di bawah naungan KKMTs Gembong yang meliputi seluruh MTs di Kecamatan Pati, Kecamatan Margorejo, Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Wedarijaksa, dan Kecamatan Trangkil.

Di kesempatan itu, MTs Al-Ma’arif Gembong berhasil menjuarai 5 cabang olahraga, yaitu atas nama Zaid Ibadurrohman juara I kaligrafi putra, Lutfiatul Zahro juara I kaligrafi putri, Fatun Novi Artika juara I tenis meja tunggal putri, M. Afif Aminuddin serta Heri Setya Kusuma juara I tenis meja ganda putra, dan Fatun Novi Artika serta Puspitaningrum juara I ganda putri. Adapun duta-duta MTs Al-Ma’arif Gembong lain yang mendapatkan prestasi adalah Alfita Dea Nova juara II MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq juara III MTQ putra, Maulida Hanifatul Ilma juara III pidato Bahasa Inggris, dan Heri Setya Kusuma juara III tenis meja tunggal putra.

Ketiga, pada tanggal 21 Mei 2015 MTs al-Ma’arif kembali berjaya dengan menjadi juara umum dalam lomba yang diselenggarakan KUA Kecamatan Gembong. Lomba-lomba yang berhasil di sabet MTs al-Ma’arif yaitu juara I MTQ putra atas nama M. Nur Rofiq, Alfita Dea Nova juara I MTQ putri, Maulida Hanifatul Ilma juara I tartil, dan Muh Ridwan juara II tartil.

Terakhir, pada lomba Porsema (pekan olahraga dan seni ma’arif) di Kebumen tanggal 28-31 Mei 2015, duta dari MTs al-Ma’arif Gembong ikut menyumbang medali emas (juara I) dari cabang tenis meja tunggal putri atas nama Fatun Novi Artika, dan juara III tenis meja putra atas nama Heri Setya Kusuma. Sumbangan prestasi itu ikut membantu kontingen dari Pati menjadi juara umum II Porsema di Kebumen Jawa Tengah.

Atas berbagai prestasi tersebut, Kepala Sekolah MTs Al-Ma’arif Gembong KH. Imam Shofwan mengapresiasi para Dewan Guru yang telah sungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengasah potensi, membina, membimbing dan mendampingi para siswa-siswi sehingga saat ada perlombaan mereka sudah siap baik secara teknik maupun secara mental. Semua capaian yang membanggakan tersebut juga menjadi kado indah di Milad MTs al-Ma’arif ke-34 yang dirayakan pada bulan mei 2015 kemaren. Semoga tren positif ini akan semakin menginspirasi bagi siswa-siswi lain untuk berprestasi, dan juga membawa spirit untuk kemajuan dan kejayaan MTs Al-Ma’arif.


Selasa, 19 Mei 2015

REPORTASE PELATIHAN KADER PENGGERAK NAHDLATUL ULAMA PCNU PATI DI PONPES SHOFA AZZAHRO

Tampak dari depan: Dr. Jamal Ma'mur, Bupati Pati, Dandim Pati, KH. Imam Shofwan, H. Ali Munfaat

Gembong Pati- Penggurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati menyelenggarakan pelatihan penggerak kader Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang dilaksanakan pada tanggal 14-17 Mei, bertempat di Ponpes Shofa Azzahro Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Kamis (14/5).

Sebagai Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro, KH. Imam Shofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa acara PKPNU ini merupakan langkah konkrit bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas. Dan mampu untuk memahami tata kelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna”. Ujar mantan Ketua PCNU Pati itu.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kab. Pati KH. Aniq Muhammadun menjelaskan bahwa PKPNU adalah upaya mengkader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para generasi-generasi muda saat ini, ungkapnya.

Dengan padatnya agenda selama pelatihan tidak lain adalah sebagai upaya untuk membekali para peserta agar mereka memiliki cikal bekal yang mumpuni dimasyarakat serta mampu mengamalkan apa yang mereka dapat selama mengikuti acara PKPNU, tambahnya.

Selain itu, menurut Ketua PBNU KH. Masyhuri Malik dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Pati tidak lain adalah untuk memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas. Serta para kader NU ini, harapannya  mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para Masyayikh pendiri NU, terangnya.

“Terlebih saat ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap mereka menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya. Maka KH. Masyhuri Malik menekankan agar para kader yang mengikuti pelatihan PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Pati, bisa menggerakkan Jamiyyah Nahdlatul Ulama di masing-masing daerahnya agar tidak mudah terdoktrin oleh aliran radikalisme yang marak saat ini, tambahnya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlu sunnah Wal jamaah (ASWAJA), keorganisasian, wawasan global, spriritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya aliran radikalisme, fundalisme dan aliran-aliran lainnya.

Selama mengikuti pelatihan PKPNU semua peserta wajib mengikuti program kegiatan yang telah di agendakan oleh panitia, bahkan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Dengan harapan agar mereka yang  mengikuti pelatihan ini benar-benar bisa fokus terhadap kegiatan, sehingga nantinya bisa melahirkan kader-kader militan yang berwawasan luas. Target utamanya, para alumni PKPNU diharapkan dapat menghidupkan dan mengurus organisasi NU diwilayahnya masing-masing secara mandiri dan professional.


KEGIATAN PKPNU

Selama empat hari pelaksanaan PKPNU hadir sebagai pemateri adalah Bupati Pati H. Haryanto, MM, M.Si, Bapak Dandim Kab. Pati, Gus Imam PWNU Jateng, Gus Kholisoh PWNU Jateng, Gus Sholahuddin, dan Bapak Amir Ma’ruf dari PBNU.

Kesemua pemateri mencoba memantabkan kader tentang ke-NU-an dari berbagai sisi, baik itu ditinjau dari jam’iyahnya, harokahnya, pemberdayaan ekonominya bahkan spiritualnya. Semua kegiatan berlangsung dari mulai pukul 02.30 WIB sampai jam 00.00 WIB, sehingga peserta betul-betul digembleng untuk menjadi kader-kader yang loyal, militan, berwawasan luas dan professional dalam mengelola jam’iyah Nahdlatul Ulama’.

Selama empat hari, setiap pukul 02.30 WIB peserta PKPNU diajak berdzikir yang dipimpin oleh mursyid thoriqoh Kyai Ahmad Zubaidi dari Glagah Dawe Kudus, sehabis shalat subuh giliran TNI dan Polri memimpin olahraga serta latihan PBB. Pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB diisi materi oleh instruktur PKPNU dari PBNU dan PWNU, dan rutinitas itu terus berlangsung selama empat hari.

Pada hari terakhir tepatnya pada hari Ahad 17/5/15, semua peserta PKPNU mengikuti kegiatan rihlah dengan menyasar daerah-daerah yang “luar biasa” untuk mengetahui persoalan atau problem real di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya agar para kader PKPNU dapat peka sekaligus dapat memetakan persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Selanjutnya, pada hari yang sama 17/5/15 pukul 22.00 WIB semua peserta dibaiat yang langsung dipimpin oleh KH. Ubaidillah Shodaqoh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah. Kegiatan pembaiatan disaksikan langsung oleh shohibul bait Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro KH. Imam Shofwan, Rois Syuriah PCNU Pati KH. Aniq Muhammadun, dan semua Rois Syuriah MWC NU se-Kabupaten Pati.



PCNU Pati Selenggalarakan Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama di Ponpes Shofa Azzahro



Pati- Penggurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati menyelenggarakan pelatihan penggerak kader Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang dilaksanakan mulai tanggal 14-17 Mei, bertempat di Ponpes Shofa Azzahro Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Kamis (14/5).

Sebagai Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro, KH. Imam Shofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa acara PKPNU ini merupakan langkah konkrit bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas. Dan mampu untuk memahami tata kelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna”. Ujar mantan Ketua PCNU Pati itu.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kab. Pati KH. Aniq Muhammadun menjelaskan bahwa PKPNU adalah upaya mengkader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para generasi-generasi muda saat ini, ungkapnya.

Dengan padatnya agenda selama pelatihan tidak lain adalah sebagai upaya untuk membekali para peserta agar mereka memiliki cikal bekal yang mumpuni dimasyarakat serta mampu mengamalkan apa yang mereka dapat selama mengikuti acara PKPNU, tambahnya.

Selain itu, menurut Ketua PBNU KH. Masyhuri Malik dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Pati tidak lain adalah untuk memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas. Serta para kader NU ini, harapannya  mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para Masyayikh pendiri NU, terangnya.

“Terlebih saat ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap mereka menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya. Maka KH. Masyhuri Malik menekankan agar para kader yang mengikuti pelatihan PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Pati, bisa menggerakkan Jamiyyah Nahdlatul Ulama di masing-masing daerahnya agar tidak mudah terdoktrin oleh aliran radikalisme yang marak saat ini, tambahnya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlu sunnah Wal jamaah (ASWAJA), keorganisasian, wawasan global, spriritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya aliran radikalisme, fundalisme dan aliran-aliran lainnya.

Selama mengikuti pelatihan PKPNU semua peserta wajib mengikuti program kegiatan yang telah di agendakan oleh panitia, bahkan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Dengan harapan agar mereka yang  mengikuti pelatihan ini benar-benar bisa fokus terhadap kegiatan, sehingga nantinya bisa melahirkan kader-kader militan yang berwawasan luas. Target utamanya, para alumni PKPNU diharapkan dapat menghidupkan dan mengurus organisasi NU diwilayahnya masing-masing secara mandiri dan professional.

HAUL MBAH MUHAMMAD KARIM DIISI DENGAN BAKTI SOSIAL



Gembong, Pati  – Yayasan AL-Ma’arif Gembong menggelar Haul Mbah Muhammad Karim yang ke-34 sekaligus Milad MTs Al-Ma’arif Gembong yang ke-31. Mbah Muhammad Karim sendiri merupakan Muassis Yayasan Al-Ma’arif Gembong yang saat ini sudah mengelola pendidikan mulai dari PAUD, MI, MTs, MA, SMK dan pondok pesantren Shofa Azzahro.

Ketua Panitia KH. Muhammad Sudirman menjelaskan kegiatan Haul dan Milad diawali dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan antar-siswa, ziarah kubur, tahlil, khataman Qur’an bil ghoib, pawai pasukan bendera serta marching band yang dibuka langsung oleh Bupati Pati H. Haryanto, M.Si, MM, bakti sosial bantuan 10 ribu ekor ikan kepada para petani tambak sekitar waduk Gembong, dan penyerahan 1000 bibit tanaman produktif.

Puncak acara Haul dihelat pada tanggal 10/5/15 dengan mengadakan pengajian akbar yang dihadiri para Kyai, KH. Kustur Faiz Kudus, KH. Muhson Dawe Kudus, MWC NU Margorejo KH. Nur Kholid, MWC NU Gembong Kyai Sholikhin, Muslimat Gembong Hj. Fatimah Azzahra, dan Fatayat Maria Ulfah. Para pejabat juga hadir seperti H. Muh Zain ADV M.Si DPRD Prov. Jawa Tengah, H. Rusydi, S.Pd.I DPRD Kab. Pati, Muspika Kec. Gembong, para Kepala Desa dan warga Kec. Gembong.


Sementara sesepuh Yayasan Al-Ma’arif Gembong KH. Imam Shofwan yang juga mantan Ketua PCNU Pati, mengemukakan bahwa melalui kegiatan Haul ini diharapkan para generasi muda dapat belajar jejak perjuangan dan keihklasan dari Mbah Muhammad Karim yang dulunya ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Gigih dalam mengembangkan keagamaan di Gembong sehingga lahirlah lembaga pendidikan di tahun 1971 sebagai wadah untuk mencerdaskan dan pengkaderan generasi-generasi Islam yang berkualitas. “Tutup Mustasyar PCNU Kab. Pati ini.

Sabtu, 18 April 2015

SETELAH MENJADI JUARA UMUM MENPORA CUP, MTS AL-MA’ARIF GEMBONG KEMBALI BERJAYA DI PORSENI MTs SE-KKMTs N GEMBONG


Menjelang Milad MTs Al-Ma’arif Gembong pada bulan Juni 2015 mendatang, banyak prestasi membanggakan yang berhasil disabet sepanjang tahun 2015 ini. Seperti pada tanggal 16-18 Maret 2015 KKMTs N Gembong mengadakan pekan olahraga dan seni yang diikuti 43 MTs di bawah naungan KKMTs Gembong yang meliputi seluruh MTs di Kecamatan Pati, Kecamatan Margorejo, Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Wedarijaksa, dan Kecamatan Trangkil.

Di kesempatan itu, MTs Al-Ma’arif Gembong berhasil menjadi Juara Umum dengan menjuarai 5 cabang olahraga, yaitu atas nama Zaid Ibadurrohman juara I kaligrafi putra, Lutfiatul Zahro juara I kaligrafi putri, Fatun Novi Artika juara I tenis meja tunggal putri, M. Afif Aminuddin serta Heri Setya Kusuma juara I tenis meja ganda putra, dan Fatun Novi Artika serta Puspitaningrum juara I ganda putri. Adapun duta-duta MTs Al-Ma’arif Gembong lain yang mendapatkan prestasi adalah Alfita Dea Nova juara II MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq juara III MTQ Putra, Maulida Hanifatul Ilma juara III pidato Bahasa Inggris, dan Heri Setya Kusuma juara III tenis meja tunggal putra.

Kesuksesan ini juga mengulang kesuksesan MTs Al-Ma’arif Gembong pada tanggal 8 Januari 2015 di ajang Lomba Gebyar Seni dan Olahraga pelajar MTs Negeri/Swasta Se-Karisidenan Pati yang bertempat di MA Salafiyah Kajen Pati. Para peserta yang hadir meliputi MTs-MTs dari Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan. Perlombaan ini memperebutkan Piala Menpora/Menpora Cup dan piala bergilir Bupati Pati.

Beberapa perlombaan yang berhasil direbut oleh MTs Al-Ma’arif Gembong yaitu Alfita Dea Nova Juara I MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq Juara II MTQ Putra, Muh Ridwan Juara III MTQ Putra, Fatun Novi Artika Juara I Tenis Meja Tunggal Putri dan M. Afif Aminuddin Juara II Tunggal Putra. Dengan prestasi ini pun, akhirnya mengantarkan MTs Al-Ma’arif Gembong menjadi Juara Umum dan berhak atas Piala Menpora dan Piala Bergilir Bupati Pati.


Atas prestasi tersebut, Kepala Sekolah MTs Al-Ma’arif Gembong KH. Imam Shofwan mengapresiasi para Dewan Guru yang telah sungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengasah potensi siswa-siswi, dan secara khusus kepada Ibu Maria Ulfah S.Ag sebagai penanggung jawab minat dan bakat di lingkungan MTs Al-Ma’arif yang telah sukses dalam membina, membimbing dan mendampingi para siswa-siswi sehingga saat ada perlombaan mereka sudah siap baik secara teknik maupun secara mental. Semoga tren positif ini akan semakin membawa spirit dan inspirasi untuk kemajuan dan kejayaan MTs Al-Ma’arif. Amien.

Minggu, 29 Maret 2015

HASIL LENGKAP PILKADES DI KECAMATAN GEMBONG

Pada pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Gembong yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015 kemaren, akhirnya melahirkan pemimpin-pemimpin baru, yaitu sebagai berikut:

1.  Plukaran
     Mulyono                 1,091
     Shofwan                  803


2.  Gembong
Sukardi                   2,610
Nur Kholis, SE       2,717
Asyhari, Sag            908

3.  Kedungbulus
Arwan Suwanto      3
Suwarto                  782
Ngatnan                 892

4.  Sitiluhur
Suyuti                     1,637
Mutiah, S.Pd.          901


5.  Semirejo
Gunawan                362
Wahono                  214
Kusaeri                   764
Slamet, SE              678
Triyono                  797

Sabtu, 28 Maret 2015

6.235 RIBU WARGA GEMBONG GUNAKAN HAK PILIHNYA


Hari ini 28 Maret 2015 menjadi saksi siapa pemimpin yang terpilih untuk menjadi Kepala Desa Gembong periode 2015-2021. Sangat ketat, karena dari pantauan reporter Shofa Azzahro dari mulai hari kamis malam jumat (26-03-15) para tim sukses masing-masing calon sudah bergerilya door to door menyambangi warga untuk meyakinkan para pemilih guna memilih calon yang ditawarkan.

Semalam (27-03-15) para tim sukses di masing-masing dusun sudah mengatur berbagai strategi untuk “berperang” pada hari ini. Mulai tadi pagi berbagai kendaraan pribadi atau angkutan umum sibuk berlalulalang (mobil gratis yang disediakan para calon) di gang-gang desa untuk menjemput para warga menggunakan hak pilihnya. Keadaan ini memang semakin membuat suasana Pilkades meriah, tetapi akibat banyaknya kendaraan penjemput justru membuat kemacetan yang panjang di sekitar lokasi pencoblasan, yaitu di lapangan sepakbola Desa Gembong.

Sebagai desa yang besar, hal ini menyebabkan Pilkades Desa Gembong menjadi magnet tersendiri bagi para warga di luar Desa Gembong untuk ikut menonton proses pencoblosan. Hal ini membuat lapangan sepakbola Gembong seperti lautan manusia, apalagi ditambah dengan kehadiran enam ribu pemilih lebih yang membanjiri lokasi pencoblosan.

Hanya saja, terdapat beberapa catatan mengenai pelaksanaan Pilkades di Desa Gembong hari ini (28-03-15), salah satunya adalah politik uang yang sempat dikhawatirkan redaksi Blog Shofa Azzahro di reportase sebelumnya akhirnya betul-betul terjadi. Praktek itu sudah dirasakan warga sejak hari kamis di mana para tim sukses sudah mulai membagi-bagikan uang, dengan nilai yang berbeda-beda mulai 35 ribu, 50 ribu sampai 70 ribu per-orang. Padahal wawancara reporter Shofa Azzahro dengan salah satu panitia Pilkades Desa Gembong empat hari sebelum pencoblosan (25-03-15) menjelaskan bahwa panitia sedang menyusun aturan supaya politik uang dapat diminimalisir, namun ternyata kegiatan politik uang tidak terbendung lagi.

Meskipun demikian, secara umum pelaksanaan Pilkades Desa Gembong berjalan sukses, semua warga patut memberikan apresiasi kepada panitia atas banyaknya warga yang menggunakan hak pilihnya (hanya sekitar 10% warga yang golput). Puncaknya, panitia (menjelang maghrib) akhirnya menyelesaikan perhitungan suara, dan hasilnya suara terbanyak diperoleh Nur Kholis, SE dengan 2.717 suara, uanggul tipis dari pesaing terbertanya Sukardi 2.610 suara, dan terakhir Asyhari, S.Ag 908 suara. Dari hasil pengecekan Shofa Azzahro, terdapat puluhan simpatisan, tim sukses dan keluarga yang merapat di kediaman Saudara Nur Kholis, SE untuk merayakan kemenangan “jagonya”.

Selamat Pak Petinggi baru Bapak Nur Kholis, dan semoga calon-calon yang kalah dapat menerima hasil Pilkades dengan lapang dada dan legowo, sehingga Desa Gembong tetap aman, kondusif dan guyup rukun. (Pendi, Rifki, Faiz Aminuddin).

Selasa, 17 Maret 2015

MENCARI KEPALA DESA AMANAH MELALUI PEMILIHAN YANG BERMARTABAT


Pada bulan Maret ini (2015), terdapat 220 desa di Kabupaten Pati yang akan melaksanakan Pemilihan serentak Kepala Desa, salah satunya adalah di Desa Gembong Kecamatan Gembong. Pilkades Desa Gembong menarik untuk dibahas mengingat memiliki jumlah pemilih terbesar se-Kecamatan Gembong, sehingga menjadi representasi suara di Kecamatan Gembong. Bayangkan saja, pemilihnya mencapai hampir sembilan ribu suara, artinya dengan suara satu desa sebanyak itu jika berkaca pada pemilihan legislatif 2014 kemaren, maka sudah mampu mengantongi satu kursi Dewan di DPRD Kab Pati.

Sudah terdapat tiga calon yang akan berkompetisi dalam Pilkades Desa Gembong, yaitu Bapak Sukardi, Bapak Nur Kholis, SE, dan Bapak Asyhari, S.Ag. Uniknya, dari pantauan reporter Ponpes Shofa Azzahro sampai hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 jam 07.00 WIB, tidak ditemukan alat peraga (semacam baliho, pamflet atau stiker) dari masing-masing Calon Kades yang terpasang kecuali alat peraga resmi yang dipasang oleh panitia Pilkades. Ini tentu berbeda dengan desa-desa lain di seluruh wilayah Kabupaten Pati yang rata-rata sudah berlomba-lomba memenuhi seluruh sudut desa dengan alat peraga kampanye masing-masing calon (menjadi sampah visual).

Meskipun sebatas alat peraga, tetapi biasanya ini menjadi perang awal (urat syaraf) yang dilancarkan masing-masing calon melalui foto-foto atau tulisan-tulisan yang terpampang di alat peraga. Tidak jarang, berawal dari “gontok-gontokan” di alat peraga akan berlanjut menjadi tindakan agresif antar-pendukung. Keadaan demikian tentu kurang baik bagi sebuah kompetisi seperti Pilkades, sebab kompetisi yang terbangun sudah diawali dengan cara-cara yang tidak fair. Tetapi Alhamdulillah, kasus demikian sampai detik ini (Jam 07.00 WIB 18-03-15) belum terjadi di Desa Gembong (tidak ada perang alat peraga), walaupun pemungutan suara dilaksanakan tanggal 28 Maret 2015 (10 hari lagi), dan semoga tidak terjadi.

Di tataran pemilih pun masih terlihat adem ayem, peta pemilih di Desa Gembong yang terdiri dari kalangan santri, priyayi dan abangan Alhamdulillah juga tidak ada gesekan sama sekali. Sekalipun waktu yang tersisa tinggal hitungan hari namun sampai sekarang tidak ditemukan teror, intimidasi atau bahkan sekedar tim sukses yang mendatangi dari rumah ke rumah warga. Padahal, mohon maaf “bengkok” di Desa Gembong menjadi salah satu yang paling terluas/terbesar di Kabupaten Pati, tetapi kami bersyukur tidak membuat para Calon Kades gelap mata. Harapannya, sekali lagi semoga keadaan damai, tenang dan kondusif seperti saat ini dapat bertahan sampai hari H pencoblosan tanggal 28 Maret 2015, sehingga Pilkades di Desa terbesar dengan jumlah pemilih terbesar dapat melahirkan pemimpin yang amanah, lantaran dipilih dengan cara bermartabat.

Lampiran                : Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Gembong
Nomor                   : 01/PANPILKADES/2015
Tanggal                   : 19 Januari 2015

Jadwal Kegiatan Dan Waktu Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Gembong
Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Tahun 2015
No
Waktu
Kegiatan
Keterangan
1.
5 Januari 2015
Pembentukan panitia Pilkades
BPD
2.
19-24 Jan 2015
Penyusunan tata tertib Pilkades
Panitia
3.
26-31 Jan 2015
1. Perencanaan dan pengusulan anggaran Pilkades kepada Pemkab
2. Pembagian wilayah, pendaftaran, penyusunan dan pengumuman DPS
Panitia
4.
2-4 Feb 2015
Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Panitia dan Balon
5.
9 Februari 2015
Rapat pleno penelitian DPS dan DPTb
Panitia, RT & RW
6.
2-14 Feb 2015
Pendaftaran, penyusunan dan pengumuman pemilih tambahan
Panitia
7.
5-14 Feb 2015
Pendaftaran Balon Kepala Desa
Panitai dan Balon
8.
16 Februari 2015
Penelitian berkas dan kelengkapan berkas bagi Balon Kepala Desa yang belum lengkap
Panitai dan Balon
9.
6 Maret 2015
a. Sidang kelengkapan berkas
b. Penyerahan DPTb dari Pantarlih dan RT kepada panitia
c. Penetapan berkas calon
d. Penetapan Balon menjadi calon
e. Pengundian nomor urut Calon Kades
f. Penyampaian visi dan misi oleh Calon Kades
g. Penyusunan jadwal kampanye tertutup diketahui Ketua Panitia
Panwas
Panitia
Balon
Desa
BPD
Pendukung @15

10.
9 Maret 2015
a. Sidang penetapan DPT
b. Penetapan DPT
c. Cetak undangan dan kartu suara
Pengawas
Panitia & Desa
Balon & BPD
11.
20 Maret 2015
Santiaji/Pembekalan
Narasumber, Desa
Panitia dan BPD
12.
21-25 Mar 2015
DIstribusi undangan
Panitia
13.
22-24 Mar 2015
Kampanye tertutup
Balon
Pengawas
14.
22-26 Mar 2015
Penandatanganan dan Pengemasan
Panitia
15.
25-26 Mar 2015
Publikasi
Panitia
16.
25-27 Mar 2015
Masa tenang
Panitia
17.
26-27 Mar 2015
Persiapan dan pembuatan tempat pemungutan suara
Panitia
18.
28 Maret 2015
Pelaksanaan pemungutan suara
Panitia