Minggu, 29 Maret 2015

HASIL LENGKAP PILKADES DI KECAMATAN GEMBONG

Pada pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Gembong yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015 kemaren, akhirnya melahirkan pemimpin-pemimpin baru, yaitu sebagai berikut:

1.  Plukaran
     Mulyono                 1,091
     Shofwan                  803


2.  Gembong
Sukardi                   2,610
Nur Kholis, SE       2,717
Asyhari, Sag            908

3.  Kedungbulus
Arwan Suwanto      3
Suwarto                  782
Ngatnan                 892

4.  Sitiluhur
Suyuti                     1,637
Mutiah, S.Pd.          901


5.  Semirejo
Gunawan                362
Wahono                  214
Kusaeri                   764
Slamet, SE              678
Triyono                  797

Sabtu, 28 Maret 2015

6.235 RIBU WARGA GEMBONG GUNAKAN HAK PILIHNYA


Hari ini 28 Maret 2015 menjadi saksi siapa pemimpin yang terpilih untuk menjadi Kepala Desa Gembong periode 2015-2021. Sangat ketat, karena dari pantauan reporter Shofa Azzahro dari mulai hari kamis malam jumat (26-03-15) para tim sukses masing-masing calon sudah bergerilya door to door menyambangi warga untuk meyakinkan para pemilih guna memilih calon yang ditawarkan.

Semalam (27-03-15) para tim sukses di masing-masing dusun sudah mengatur berbagai strategi untuk “berperang” pada hari ini. Mulai tadi pagi berbagai kendaraan pribadi atau angkutan umum sibuk berlalulalang (mobil gratis yang disediakan para calon) di gang-gang desa untuk menjemput para warga menggunakan hak pilihnya. Keadaan ini memang semakin membuat suasana Pilkades meriah, tetapi akibat banyaknya kendaraan penjemput justru membuat kemacetan yang panjang di sekitar lokasi pencoblasan, yaitu di lapangan sepakbola Desa Gembong.

Sebagai desa yang besar, hal ini menyebabkan Pilkades Desa Gembong menjadi magnet tersendiri bagi para warga di luar Desa Gembong untuk ikut menonton proses pencoblosan. Hal ini membuat lapangan sepakbola Gembong seperti lautan manusia, apalagi ditambah dengan kehadiran enam ribu pemilih lebih yang membanjiri lokasi pencoblosan.

Hanya saja, terdapat beberapa catatan mengenai pelaksanaan Pilkades di Desa Gembong hari ini (28-03-15), salah satunya adalah politik uang yang sempat dikhawatirkan redaksi Blog Shofa Azzahro di reportase sebelumnya akhirnya betul-betul terjadi. Praktek itu sudah dirasakan warga sejak hari kamis di mana para tim sukses sudah mulai membagi-bagikan uang, dengan nilai yang berbeda-beda mulai 35 ribu, 50 ribu sampai 70 ribu per-orang. Padahal wawancara reporter Shofa Azzahro dengan salah satu panitia Pilkades Desa Gembong empat hari sebelum pencoblosan (25-03-15) menjelaskan bahwa panitia sedang menyusun aturan supaya politik uang dapat diminimalisir, namun ternyata kegiatan politik uang tidak terbendung lagi.

Meskipun demikian, secara umum pelaksanaan Pilkades Desa Gembong berjalan sukses, semua warga patut memberikan apresiasi kepada panitia atas banyaknya warga yang menggunakan hak pilihnya (hanya sekitar 10% warga yang golput). Puncaknya, panitia (menjelang maghrib) akhirnya menyelesaikan perhitungan suara, dan hasilnya suara terbanyak diperoleh Nur Kholis, SE dengan 2.717 suara, uanggul tipis dari pesaing terbertanya Sukardi 2.610 suara, dan terakhir Asyhari, S.Ag 908 suara. Dari hasil pengecekan Shofa Azzahro, terdapat puluhan simpatisan, tim sukses dan keluarga yang merapat di kediaman Saudara Nur Kholis, SE untuk merayakan kemenangan “jagonya”.

Selamat Pak Petinggi baru Bapak Nur Kholis, dan semoga calon-calon yang kalah dapat menerima hasil Pilkades dengan lapang dada dan legowo, sehingga Desa Gembong tetap aman, kondusif dan guyup rukun. (Pendi, Rifki, Faiz Aminuddin).

Selasa, 17 Maret 2015

MENCARI KEPALA DESA AMANAH MELALUI PEMILIHAN YANG BERMARTABAT


Pada bulan Maret ini (2015), terdapat 220 desa di Kabupaten Pati yang akan melaksanakan Pemilihan serentak Kepala Desa, salah satunya adalah di Desa Gembong Kecamatan Gembong. Pilkades Desa Gembong menarik untuk dibahas mengingat memiliki jumlah pemilih terbesar se-Kecamatan Gembong, sehingga menjadi representasi suara di Kecamatan Gembong. Bayangkan saja, pemilihnya mencapai hampir sembilan ribu suara, artinya dengan suara satu desa sebanyak itu jika berkaca pada pemilihan legislatif 2014 kemaren, maka sudah mampu mengantongi satu kursi Dewan di DPRD Kab Pati.

Sudah terdapat tiga calon yang akan berkompetisi dalam Pilkades Desa Gembong, yaitu Bapak Sukardi, Bapak Nur Kholis, SE, dan Bapak Asyhari, S.Ag. Uniknya, dari pantauan reporter Ponpes Shofa Azzahro sampai hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 jam 07.00 WIB, tidak ditemukan alat peraga (semacam baliho, pamflet atau stiker) dari masing-masing Calon Kades yang terpasang kecuali alat peraga resmi yang dipasang oleh panitia Pilkades. Ini tentu berbeda dengan desa-desa lain di seluruh wilayah Kabupaten Pati yang rata-rata sudah berlomba-lomba memenuhi seluruh sudut desa dengan alat peraga kampanye masing-masing calon (menjadi sampah visual).

Meskipun sebatas alat peraga, tetapi biasanya ini menjadi perang awal (urat syaraf) yang dilancarkan masing-masing calon melalui foto-foto atau tulisan-tulisan yang terpampang di alat peraga. Tidak jarang, berawal dari “gontok-gontokan” di alat peraga akan berlanjut menjadi tindakan agresif antar-pendukung. Keadaan demikian tentu kurang baik bagi sebuah kompetisi seperti Pilkades, sebab kompetisi yang terbangun sudah diawali dengan cara-cara yang tidak fair. Tetapi Alhamdulillah, kasus demikian sampai detik ini (Jam 07.00 WIB 18-03-15) belum terjadi di Desa Gembong (tidak ada perang alat peraga), walaupun pemungutan suara dilaksanakan tanggal 28 Maret 2015 (10 hari lagi), dan semoga tidak terjadi.

Di tataran pemilih pun masih terlihat adem ayem, peta pemilih di Desa Gembong yang terdiri dari kalangan santri, priyayi dan abangan Alhamdulillah juga tidak ada gesekan sama sekali. Sekalipun waktu yang tersisa tinggal hitungan hari namun sampai sekarang tidak ditemukan teror, intimidasi atau bahkan sekedar tim sukses yang mendatangi dari rumah ke rumah warga. Padahal, mohon maaf “bengkok” di Desa Gembong menjadi salah satu yang paling terluas/terbesar di Kabupaten Pati, tetapi kami bersyukur tidak membuat para Calon Kades gelap mata. Harapannya, sekali lagi semoga keadaan damai, tenang dan kondusif seperti saat ini dapat bertahan sampai hari H pencoblosan tanggal 28 Maret 2015, sehingga Pilkades di Desa terbesar dengan jumlah pemilih terbesar dapat melahirkan pemimpin yang amanah, lantaran dipilih dengan cara bermartabat.

Lampiran                : Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Gembong
Nomor                   : 01/PANPILKADES/2015
Tanggal                   : 19 Januari 2015

Jadwal Kegiatan Dan Waktu Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Gembong
Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Tahun 2015
No
Waktu
Kegiatan
Keterangan
1.
5 Januari 2015
Pembentukan panitia Pilkades
BPD
2.
19-24 Jan 2015
Penyusunan tata tertib Pilkades
Panitia
3.
26-31 Jan 2015
1. Perencanaan dan pengusulan anggaran Pilkades kepada Pemkab
2. Pembagian wilayah, pendaftaran, penyusunan dan pengumuman DPS
Panitia
4.
2-4 Feb 2015
Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Panitia dan Balon
5.
9 Februari 2015
Rapat pleno penelitian DPS dan DPTb
Panitia, RT & RW
6.
2-14 Feb 2015
Pendaftaran, penyusunan dan pengumuman pemilih tambahan
Panitia
7.
5-14 Feb 2015
Pendaftaran Balon Kepala Desa
Panitai dan Balon
8.
16 Februari 2015
Penelitian berkas dan kelengkapan berkas bagi Balon Kepala Desa yang belum lengkap
Panitai dan Balon
9.
6 Maret 2015
a. Sidang kelengkapan berkas
b. Penyerahan DPTb dari Pantarlih dan RT kepada panitia
c. Penetapan berkas calon
d. Penetapan Balon menjadi calon
e. Pengundian nomor urut Calon Kades
f. Penyampaian visi dan misi oleh Calon Kades
g. Penyusunan jadwal kampanye tertutup diketahui Ketua Panitia
Panwas
Panitia
Balon
Desa
BPD
Pendukung @15

10.
9 Maret 2015
a. Sidang penetapan DPT
b. Penetapan DPT
c. Cetak undangan dan kartu suara
Pengawas
Panitia & Desa
Balon & BPD
11.
20 Maret 2015
Santiaji/Pembekalan
Narasumber, Desa
Panitia dan BPD
12.
21-25 Mar 2015
DIstribusi undangan
Panitia
13.
22-24 Mar 2015
Kampanye tertutup
Balon
Pengawas
14.
22-26 Mar 2015
Penandatanganan dan Pengemasan
Panitia
15.
25-26 Mar 2015
Publikasi
Panitia
16.
25-27 Mar 2015
Masa tenang
Panitia
17.
26-27 Mar 2015
Persiapan dan pembuatan tempat pemungutan suara
Panitia
18.
28 Maret 2015
Pelaksanaan pemungutan suara
Panitia



Rabu, 11 Maret 2015

7 KULINER ASLI GEMBONG YANG "MENDUNIA"


1. Tape Gembong: Sudah menjadi tradisi dari dulu kalau Kecamatan Gembong menjadi penghasil tape terbaik di Kabupaten Pati. Rasanya yang enak dan berkarakter menjadikan tape Gembong selalu dirindukan oleh banyak orang (Mak Cesss lah rasanya). Di taruh di kulkas akan membuat rasanya tambah nyess, apalagi kalau di buat es tape, joss pokoknya. Tape sendiri adalah hasil fermentasi dari ubi kayu, proses fermentasi yang dilakukan terhadap singkong menghasilkan rasa manis dan sedikit asam. Bagi yang sudah sampai kecamatan Gembong bisa langsung menuju TKP pembuatan tape yang terdapat di beberapa titik, seperti di Dusun Bergat, di Desa Pohgading, di Desa Gembong, dan beberapa titik yang lain. Bahkan sekarang sudah dikembangkan tape bakar, penasaran silahkan mencobanya langsung di Gembong.

2. Jeruk Pamelo: Jeruk pamelo Gembong memang sedang booming di Kabupaten Pati dan sekitarnya, bahkan sudah me-nasional (orang-orang Eropa dan Asia Timur pada seneng lho sama buah ini). Sebagai buah yang dikembangkan masyarakat Gembong khususnya di Desa Bageng mempunyai nama ilmiah Citrus maxima mempunyai ciri khas, yaitu buah berukuran besar berwarna hijau, daging buah berwarna merah, sedikit biji di dalamnya dan rasanya sangat manis. Ada banyak sekali kandungan nutrisi dalam buah pamelo. Antaralain Likopen sebagai anti oksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mampu mencegah jerawat, flek atau noda bahkan kanker kulit. Paktin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Zat aktif yang dapat berfungsi untuk membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan tingkat hematokrit. Kalium yang efektif untuk membuat semua sel, jaringan, dan seluruh organ dalam tubuh manusia bisa berfungsi dengan baik serta menjaga fungsi otot dan pencernaan yang normal. Ditambah lagi mengandung vitamin C dan memiliki kandungan vitamin lainya antara lain vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2 dan asam folat. Tertarik, silahkan beli, harganya terjangkau kang, mas, mbak, om, tante.

3. Ikan Sombro goreng Bunton: Sombro goreng di Dusun Bunton, Desa Bageng ini memang tempatnya sederhana, agak masuk dari ibu kota Kecamatan Gembong, tetapi menariknya tidak pernah sepi dari pembeli. Para pegawai dari Kabupaten Pati sering makan siang di Sombro Bunton ini. Rasa ikan sombro yang berasal dari Waduk Gembong ini semakin membuat rasanya makin mantab, apalagi sambelnya bro, huha nikmat. Menunya gak cuma sombro goreng, ada juga pepes telur sombro, wah itu kesukaan saya, ajibbb.

4. Rambutan: Sebagian besar wilayah Pati memang cocok untuk ditanami rambutan, namun sudah diketahui bersama bahwa rambutan dari Gembong kalau pas musimnya akan membanjiri wilayah Kota Pati. Masyarakat Pati juga lebih menyukai rambutan dari Gembong yang biasanya memiliki ragam jenis, dari mulai rambutan klengkeng, rambutan binjai sampai rambutan dari jenis biasa.

5. Madu Gembong: Madu Gembong meliputi madu klanceng, madu tawon, dan madu liar ada semua di Gembong, banyak manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan. Harganya murah dan kebanyakan para penjual dari Gembong masih baik-baik, artinya jarang mereka menjual madu yang oplosan. Biasanya botol kecil harganya 40an ribu, dan yang botol besar antara 80-90an ribu. Dari mulai Dusun Ngembes sampai Gembong dipinggir-pinggir jalan akan mudah menemukan madu Gembong. Sayangnya, masyarakat belum nyadar pentingnya brand untuk memasarkan produknya, jadi biasanya kalau sudah dibeli orang-orang dari luar daerah akan diberi merk-merk oleh mereka. Biasanya para penjual madu dari Gembong memasarkan madunya tidak hanya di sekitar Pati, tapi sampai Jakarta bahkan luar Jawa. Intinya selamat mencoba Pak Dhe.

6. Kopi Jolong: Kopi Jolong ini terletak di Jolong, daerah dengan keindahan alam yang luar biasa. Tempatnya sejuk dan eksotis, hampir semua wilayahnya dikelilingi tanaman kopi, dan sebagian kecil lagi coklat. Di Jolong juga terdapat pabrik kopi yang sudah berdiri sejak zaman Kolonial Belanda. Sudah barang tentu,  wilayah ini adalah penghasil kopi terbesar di Kabupaten Pati dan sekitarnya. Kopinya sudah beredar ke seluruh negeri, bahkan sudah sampai Eropa. Bagi penikmat kopi, harus nyoba kopi Jolong, dijamin gak nyesel.


7. Ceriping pisang: Sama halnya dengan rambutan, ceriping pisang juga bisa ditemukan di hampir semua wilayah di Kabupaten Pati. Hanya saja ceriping pisang yang terdapat di Dusun Ngembes memang beda, rasanya yang nikmat, gurih dan renyah membuat masyarakat menyukainya. Sayangnya, lagi-lagi karena pemiliknya kurang sadar merk atau brand, akhirnya biasanya orang-orang membeli dari Dusun Ngembes tetapi nanti dipasangi merk-nya sendiri-sendiri, sayang sekali ya…. Saya sudah pernah membawa ceriping ini diJogja, rata-rata mereka kagum dengan rasanya yang super wennnnnnakkkk. Apalagi kalau gratis, “mandeg paet” cahhhh.