Selasa, 19 Mei 2015

REPORTASE PELATIHAN KADER PENGGERAK NAHDLATUL ULAMA PCNU PATI DI PONPES SHOFA AZZAHRO

Tampak dari depan: Dr. Jamal Ma'mur, Bupati Pati, Dandim Pati, KH. Imam Shofwan, H. Ali Munfaat

Gembong Pati- Penggurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati menyelenggarakan pelatihan penggerak kader Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang dilaksanakan pada tanggal 14-17 Mei, bertempat di Ponpes Shofa Azzahro Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Kamis (14/5).

Sebagai Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro, KH. Imam Shofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa acara PKPNU ini merupakan langkah konkrit bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas. Dan mampu untuk memahami tata kelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna”. Ujar mantan Ketua PCNU Pati itu.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kab. Pati KH. Aniq Muhammadun menjelaskan bahwa PKPNU adalah upaya mengkader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para generasi-generasi muda saat ini, ungkapnya.

Dengan padatnya agenda selama pelatihan tidak lain adalah sebagai upaya untuk membekali para peserta agar mereka memiliki cikal bekal yang mumpuni dimasyarakat serta mampu mengamalkan apa yang mereka dapat selama mengikuti acara PKPNU, tambahnya.

Selain itu, menurut Ketua PBNU KH. Masyhuri Malik dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Pati tidak lain adalah untuk memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas. Serta para kader NU ini, harapannya  mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para Masyayikh pendiri NU, terangnya.

“Terlebih saat ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap mereka menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya. Maka KH. Masyhuri Malik menekankan agar para kader yang mengikuti pelatihan PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Pati, bisa menggerakkan Jamiyyah Nahdlatul Ulama di masing-masing daerahnya agar tidak mudah terdoktrin oleh aliran radikalisme yang marak saat ini, tambahnya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlu sunnah Wal jamaah (ASWAJA), keorganisasian, wawasan global, spriritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya aliran radikalisme, fundalisme dan aliran-aliran lainnya.

Selama mengikuti pelatihan PKPNU semua peserta wajib mengikuti program kegiatan yang telah di agendakan oleh panitia, bahkan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Dengan harapan agar mereka yang  mengikuti pelatihan ini benar-benar bisa fokus terhadap kegiatan, sehingga nantinya bisa melahirkan kader-kader militan yang berwawasan luas. Target utamanya, para alumni PKPNU diharapkan dapat menghidupkan dan mengurus organisasi NU diwilayahnya masing-masing secara mandiri dan professional.


KEGIATAN PKPNU

Selama empat hari pelaksanaan PKPNU hadir sebagai pemateri adalah Bupati Pati H. Haryanto, MM, M.Si, Bapak Dandim Kab. Pati, Gus Imam PWNU Jateng, Gus Kholisoh PWNU Jateng, Gus Sholahuddin, dan Bapak Amir Ma’ruf dari PBNU.

Kesemua pemateri mencoba memantabkan kader tentang ke-NU-an dari berbagai sisi, baik itu ditinjau dari jam’iyahnya, harokahnya, pemberdayaan ekonominya bahkan spiritualnya. Semua kegiatan berlangsung dari mulai pukul 02.30 WIB sampai jam 00.00 WIB, sehingga peserta betul-betul digembleng untuk menjadi kader-kader yang loyal, militan, berwawasan luas dan professional dalam mengelola jam’iyah Nahdlatul Ulama’.

Selama empat hari, setiap pukul 02.30 WIB peserta PKPNU diajak berdzikir yang dipimpin oleh mursyid thoriqoh Kyai Ahmad Zubaidi dari Glagah Dawe Kudus, sehabis shalat subuh giliran TNI dan Polri memimpin olahraga serta latihan PBB. Pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB diisi materi oleh instruktur PKPNU dari PBNU dan PWNU, dan rutinitas itu terus berlangsung selama empat hari.

Pada hari terakhir tepatnya pada hari Ahad 17/5/15, semua peserta PKPNU mengikuti kegiatan rihlah dengan menyasar daerah-daerah yang “luar biasa” untuk mengetahui persoalan atau problem real di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya agar para kader PKPNU dapat peka sekaligus dapat memetakan persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Selanjutnya, pada hari yang sama 17/5/15 pukul 22.00 WIB semua peserta dibaiat yang langsung dipimpin oleh KH. Ubaidillah Shodaqoh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah. Kegiatan pembaiatan disaksikan langsung oleh shohibul bait Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro KH. Imam Shofwan, Rois Syuriah PCNU Pati KH. Aniq Muhammadun, dan semua Rois Syuriah MWC NU se-Kabupaten Pati.



PCNU Pati Selenggalarakan Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama di Ponpes Shofa Azzahro



Pati- Penggurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati menyelenggarakan pelatihan penggerak kader Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang dilaksanakan mulai tanggal 14-17 Mei, bertempat di Ponpes Shofa Azzahro Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Kamis (14/5).

Sebagai Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro, KH. Imam Shofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa acara PKPNU ini merupakan langkah konkrit bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas. Dan mampu untuk memahami tata kelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna”. Ujar mantan Ketua PCNU Pati itu.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kab. Pati KH. Aniq Muhammadun menjelaskan bahwa PKPNU adalah upaya mengkader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para generasi-generasi muda saat ini, ungkapnya.

Dengan padatnya agenda selama pelatihan tidak lain adalah sebagai upaya untuk membekali para peserta agar mereka memiliki cikal bekal yang mumpuni dimasyarakat serta mampu mengamalkan apa yang mereka dapat selama mengikuti acara PKPNU, tambahnya.

Selain itu, menurut Ketua PBNU KH. Masyhuri Malik dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Pati tidak lain adalah untuk memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas. Serta para kader NU ini, harapannya  mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para Masyayikh pendiri NU, terangnya.

“Terlebih saat ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap mereka menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya. Maka KH. Masyhuri Malik menekankan agar para kader yang mengikuti pelatihan PKPNU yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Pati, bisa menggerakkan Jamiyyah Nahdlatul Ulama di masing-masing daerahnya agar tidak mudah terdoktrin oleh aliran radikalisme yang marak saat ini, tambahnya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlu sunnah Wal jamaah (ASWAJA), keorganisasian, wawasan global, spriritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya aliran radikalisme, fundalisme dan aliran-aliran lainnya.

Selama mengikuti pelatihan PKPNU semua peserta wajib mengikuti program kegiatan yang telah di agendakan oleh panitia, bahkan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Dengan harapan agar mereka yang  mengikuti pelatihan ini benar-benar bisa fokus terhadap kegiatan, sehingga nantinya bisa melahirkan kader-kader militan yang berwawasan luas. Target utamanya, para alumni PKPNU diharapkan dapat menghidupkan dan mengurus organisasi NU diwilayahnya masing-masing secara mandiri dan professional.

HAUL MBAH MUHAMMAD KARIM DIISI DENGAN BAKTI SOSIAL



Gembong, Pati  – Yayasan AL-Ma’arif Gembong menggelar Haul Mbah Muhammad Karim yang ke-34 sekaligus Milad MTs Al-Ma’arif Gembong yang ke-31. Mbah Muhammad Karim sendiri merupakan Muassis Yayasan Al-Ma’arif Gembong yang saat ini sudah mengelola pendidikan mulai dari PAUD, MI, MTs, MA, SMK dan pondok pesantren Shofa Azzahro.

Ketua Panitia KH. Muhammad Sudirman menjelaskan kegiatan Haul dan Milad diawali dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan antar-siswa, ziarah kubur, tahlil, khataman Qur’an bil ghoib, pawai pasukan bendera serta marching band yang dibuka langsung oleh Bupati Pati H. Haryanto, M.Si, MM, bakti sosial bantuan 10 ribu ekor ikan kepada para petani tambak sekitar waduk Gembong, dan penyerahan 1000 bibit tanaman produktif.

Puncak acara Haul dihelat pada tanggal 10/5/15 dengan mengadakan pengajian akbar yang dihadiri para Kyai, KH. Kustur Faiz Kudus, KH. Muhson Dawe Kudus, MWC NU Margorejo KH. Nur Kholid, MWC NU Gembong Kyai Sholikhin, Muslimat Gembong Hj. Fatimah Azzahra, dan Fatayat Maria Ulfah. Para pejabat juga hadir seperti H. Muh Zain ADV M.Si DPRD Prov. Jawa Tengah, H. Rusydi, S.Pd.I DPRD Kab. Pati, Muspika Kec. Gembong, para Kepala Desa dan warga Kec. Gembong.


Sementara sesepuh Yayasan Al-Ma’arif Gembong KH. Imam Shofwan yang juga mantan Ketua PCNU Pati, mengemukakan bahwa melalui kegiatan Haul ini diharapkan para generasi muda dapat belajar jejak perjuangan dan keihklasan dari Mbah Muhammad Karim yang dulunya ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Gigih dalam mengembangkan keagamaan di Gembong sehingga lahirlah lembaga pendidikan di tahun 1971 sebagai wadah untuk mencerdaskan dan pengkaderan generasi-generasi Islam yang berkualitas. “Tutup Mustasyar PCNU Kab. Pati ini.