Tampak dari depan: Dr. Jamal Ma'mur, Bupati Pati, Dandim Pati, KH. Imam Shofwan, H. Ali Munfaat |
Gembong Pati- Penggurus Cabang
Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati menyelenggarakan pelatihan penggerak kader
Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang dilaksanakan pada tanggal 14-17 Mei, bertempat di
Ponpes Shofa Azzahro Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Kamis
(14/5).
Sebagai Pengasuh Ponpes Shofa
Azzahro, KH. Imam Shofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa acara PKPNU ini
merupakan langkah konkrit bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang
berkualitas. Dan mampu untuk memahami tata kelola organisasi dengan baik dan
benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya
guna”. Ujar mantan Ketua PCNU Pati itu.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU
Kab. Pati KH. Aniq Muhammadun menjelaskan bahwa PKPNU adalah upaya mengkader
para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa
memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena
kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para generasi-generasi muda saat
ini, ungkapnya.
Dengan padatnya agenda selama
pelatihan tidak lain adalah sebagai upaya untuk membekali para peserta agar
mereka memiliki cikal bekal yang mumpuni dimasyarakat serta mampu mengamalkan
apa yang mereka dapat selama mengikuti acara PKPNU, tambahnya.
Selain itu, menurut Ketua PBNU
KH. Masyhuri Malik dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya PKPNU yang
diselenggarakan oleh PCNU Pati tidak lain adalah untuk memberikan bekal dan
wawasan khazanah keilmuan yang luas. Serta para kader NU ini, harapannya mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai
perjuangan yang dilanggengkan oleh para Masyayikh pendiri NU, terangnya.
“Terlebih saat ini banyak
bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran
NU yang dianggap mereka menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya. Maka
KH. Masyhuri Malik menekankan agar para kader yang mengikuti pelatihan PKPNU
yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Pati, bisa menggerakkan Jamiyyah
Nahdlatul Ulama di masing-masing daerahnya agar tidak mudah terdoktrin oleh
aliran radikalisme yang marak saat ini, tambahnya.”
Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlu sunnah
Wal jamaah (ASWAJA), keorganisasian, wawasan global, spriritual, serta
penguatan tentang maraknya bahaya aliran radikalisme, fundalisme dan
aliran-aliran lainnya.
Selama mengikuti pelatihan PKPNU
semua peserta wajib mengikuti program kegiatan yang telah di agendakan oleh
panitia, bahkan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Dengan harapan agar
mereka yang mengikuti pelatihan ini
benar-benar bisa fokus terhadap kegiatan, sehingga nantinya bisa melahirkan
kader-kader militan yang berwawasan luas. Target utamanya, para alumni PKPNU
diharapkan dapat menghidupkan dan mengurus organisasi NU diwilayahnya
masing-masing secara mandiri dan professional.
KEGIATAN PKPNU
Selama empat hari pelaksanaan
PKPNU hadir sebagai pemateri adalah Bupati Pati H. Haryanto, MM, M.Si, Bapak
Dandim Kab. Pati, Gus Imam PWNU Jateng, Gus Kholisoh PWNU Jateng, Gus
Sholahuddin, dan Bapak Amir Ma’ruf dari PBNU.
Kesemua pemateri mencoba
memantabkan kader tentang ke-NU-an dari berbagai sisi, baik itu ditinjau dari
jam’iyahnya, harokahnya, pemberdayaan ekonominya bahkan spiritualnya. Semua
kegiatan berlangsung dari mulai pukul 02.30 WIB sampai jam 00.00 WIB, sehingga
peserta betul-betul digembleng untuk menjadi kader-kader yang loyal, militan,
berwawasan luas dan professional dalam mengelola jam’iyah Nahdlatul Ulama’.
Selama empat hari, setiap pukul
02.30 WIB peserta PKPNU diajak berdzikir yang dipimpin oleh mursyid thoriqoh
Kyai Ahmad Zubaidi dari Glagah Dawe Kudus, sehabis shalat subuh giliran TNI dan
Polri memimpin olahraga serta latihan PBB. Pada pukul 08.00 WIB sampai pukul
00.00 WIB diisi materi oleh instruktur PKPNU dari PBNU dan PWNU, dan rutinitas
itu terus berlangsung selama empat hari.
Pada hari terakhir tepatnya pada
hari Ahad 17/5/15, semua peserta PKPNU mengikuti kegiatan rihlah dengan
menyasar daerah-daerah yang “luar biasa” untuk mengetahui persoalan atau
problem real di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya agar para kader PKPNU dapat
peka sekaligus dapat memetakan persoalan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat.
Selanjutnya, pada hari yang sama
17/5/15 pukul 22.00 WIB semua peserta dibaiat yang langsung dipimpin oleh KH.
Ubaidillah Shodaqoh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah. Kegiatan pembaiatan
disaksikan langsung oleh shohibul bait Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro KH. Imam
Shofwan, Rois Syuriah PCNU Pati KH. Aniq Muhammadun, dan semua Rois Syuriah MWC
NU se-Kabupaten Pati.