Rabu, 17 Juni 2015

Selamat Datang Di Pondok Pesantren Shofa Azzahro

Gedung Baru Ponpes Shofa Azzahro Gembong Pati


Dewasa ini, pertukaran budaya antar negara sudah tidak terbendung lagi, hal ini dikarenakan media informasi baik cetak maupun elektronik sudah semakin berkembang dan canggih. Kemudahan mengakses informasi melalui internet, jaringan televisi internasional, radio, majalah dan VCD atau DVD tidak disangkal lagi mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan suatu bangsa. Namun, informasi publik yang begitu mudah diakses oleh semua kalangan termasuk para remaja memunculkan kekhawatiran tersendiri, karena bisa juga menjadi boomerang manakala banyak para remaja yang terhipnotis kehidupan bebas ala barat yang banyak bertentangan dengan syariat Islam atau terhipnotis dengan ajaran-ajaran Islam garis keras, fundamental atau radikal yang begitu gencar dilakukan.

Dalam masalah moral/akhlak, saat ini banyak oknum generasi muda yang terlibat kasus geng motor, seks bebas, tawuran, minuman keras, narkoba dan kasus kriminal yang lain. Ibu Ani Yudhoyono pada acara “Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba” tahun 2013 pernah menyampaikan, bahwa remaja yang sudah terkontaminasi narkoba mencapai 19% dari jumlah remaja di Indonesia, atau sekitar 14 ribu remaja. Lain halnya tentang masalah seksual, data dari BKKBN menyatakan 51% remaja pernah melakukan seks bebas, artinya separo lebih remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seks yang mestinya belum dilakukan. Angka sebesar itu tentu membuat miris berbagai kalangan, sebab begitu banyak remaja yang sudah bertindak di luar ajaran agama, padahal Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia.

Sementara itu dalam masalah sosial keagamaan, saat ini marak terjadi fenomena kekerasan atas nama agama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal, anehnya tidak sedikit remaja yang terpengaruh ajaran tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri, pasca-reformasi upaya untuk menyebarluaskan faham keagamaan yang radikal cukup marak dan massif. Pola rekruitmen anggota baru justru lebih menyasar pada generasi muda. Sementara, ajaran yang dibawa sangat bertolakbelakang dengan prinsip Islam itu sendiri. Tujuan utama mereka adalah ingin menyeragamkan pandangan dan sikap keagamaan yang sesuai dengan apa yang mereka yakini, keyakinan di luar mereka dianggap sesat, kafir atau bid’ah. Sikap seperti itu disebabkan karena pemahaman yang sangat literal dan dangkal terhadap teks-teks keagamaan tanpa memperhatikan historisitas teks itu sendiri.

Mereka juga berpendapat bahwa tatanan kehidupan beragama, sosial dan politik yang ada di negara Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita mereka. Oleh karena itu, mereka berpandangan hal itu harus dirubah agar sesuai dengan  ideologi mereka tidak peduli walaupun harus dilakukan dengan cara kekerasan serta cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Seperti melakukan bom bunuh diri, intoleran dan merasa paling benar. Fenomena tersebut tentu akan berdampak buruk dan membahayakan kehidupan berbangsa di masa yang akan datang, terlebih remaja adalah calon pemimpin dan penerus dari generasi-generasi sebelumnya, jika hal ini dibiarkan maka “peradaban jahiliyah baru” tinggal menunggu waktu. Terlebih, secara teori perkembangan periode remaja adalah periode dimana seorang anak mengalami masa transisi menuju masa dewasa, sehingga akan cenderung labil karena sedang berproses menuju proses kematangan akal, sosial dan emosional. Pada tahap ini pula remaja biasanya lemah dalam penggunaan nilai dan moral. Alhasilmereka lebih suka bertindak ceroboh, trial and error dan rela mengorbankan moralitas untuk mendapatkan pujian dari kelompok referensi mereka tanpa harus memikirkan resiko/akibat yang akan terjadi.

Untuk itu, perlu dilakukan upaya sungguh-sungguh guna menanggulangi dan mengantisipasi semua pengaruh negatif yang ada di sekitar kita. Sayangnya, meskipun ancaman tersebut cukup nyata akan tetapi sebagian orang tua sering tidak mempedulikan ancaman tersebut. Padahal anak merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, sehingga kita tidak menjadi orang yang merugi sekaligus menyesal di kemudian hari. Namun alhamdulillah, di tengah minimnya gerakan moral pada permasalahan patologi sosial di kalangan remaja, masih ada lembaga pendidikan yang mempunyai perhatian khusus pada permasalahan tersebut. Di antaranya adalah Pondok Pesantren Shofa Azzahro (PPSA) Gembong-Pati yang berupaya membentengi para remaja dari arus negatif dari efek modernisasi dan globalisasi. Tujuan yang mulai itu diharapkan akan membawa pengaruh positif dalam rangka membentuk remaja Indonesia khususnya remaja Pati dan sekitarnya menjadi insan yang bermoral dan berakhlakul karimah. Dengan demikian, penting kiranya bagi para orang tua untuk mulai merenungkannya. Wallahu ‘A’lam.

PROFIL PONPES SHOFA AZZAHRO’ GEMBONG-PATI

Pondok Pesantren Shofa Azzahro’ (PPSA) merupakan Ponpes putra-putri Modern yang terletak di Desa Gembong, Kec. Gembong, Kabupaten Pati, didirikan oleh KH. Imam Shofwan dan Hj. Fatimah Azzahro’. Pendirian pesantren ini, pada hakikatnya dilandasi oleh tanggung jawab sosial sebagai anggota masyarakat untuk membina dan mendidik generasi muda dalam mempelajari, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang lurus. Mengingat, saat ini semakin banyak lingkungan di sekitar kita yang tumbuh subur perilaku-perilaku yang melanggar syariat (tidak terpuji).

Selain itu, seiring dengan perkembangan era digital, PP Shofa Azzahro’ (PPSA) juga membekali para santri supaya memiliki bermacam-macam keahlian, yaitu memadukan pendidikan agama, skill dan penguatan kepribadian. Tujuannya, menjadikanout put santri PPSA menjadi calon-calon Ulama’, Da’i/Da’iyah, pemimpin, pendidik atauentrepreuner yang disiplin, berwawasan luas, kreatif, profesional dan berakhlaqul karimah.

PP Shofa Azzahro’ (PPSA) sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 1990an, hanya saja masih bersifat informal. Seiring berjalannya waktu, PPSA semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, pada tanggal 10 Maret 2009 PPSA memperoleh ijin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) dengan nomor piagam: Kd.11.18/5/PP.00. 71785/2009.

Di tahun 2015 ini, PP Shofa Azzahro’ membuka program khusus terpadu lantaran telah rampungnya infrastruktur utama berupa gedung megah (3 lantai) senilai 5,1 M (Rp. 5.196.000.000,00) di lahan wakaf dari KH. Nur Kholid Margerojo Pati, proyek besar itu guna mewujudkan Ponpes yang berkualitas dan sehat. Pada tahun ajaran baru ini, Program Terpadu Ponpes Shofa Azzahro’ menerima calon santri putra dan putri yang akan masuk jenjang MI (akreditasi A), MTs (akreditasi A), dan MA serta SMK (Akreditasi B).

Nilai tambah dari Ponpes Shofa Azzahro adalah secara geografis Ponpes Shofa Azzahro berada di lereng Gunung Muria Colo Kudus (Sunan Muria), atau tepatnya berada di Kecamatan Gembong (10 menit perjalanan dari Gembong sampai ke Muria ) sehingga keadaan alamnya masih asri, tenang, dan air mudah didapatkan. Letak Ponpes Shofa Azzahro yang berada di pedesaan juga menjadi nilai tambah, lantaran jauh dari keramaain (seperti mall, pusat hiburan, dan lain-lain) dan polusi udara maupun suara. Keadaan demikian tentu akan membuat suasana menjadi kondusif bagi tempat tinggal para santri untuk belajar atau menimba ilmu.

Pendidikan skill yang diberikan oleh Pondok Pesantren Shofa Azzahro' bertujuan untuk mempersiapkan para santriwan-santriwati untuk bersaing di dunia global.

No
Jenis Pelatihan
Keterangan
1.
Kelas Komputer
Melatih penguasaan teknologi
2.
Entrepreneur
Mendidik kemadirian santri
3.
Kelas Jurnalistik
Melatih kesadaran menulis santri
4.
Public Speaking
Modal menjadi Pemimpin/Da’i


        Lembaga dan unit kegiatan Pondok Pesantren Shofa Azzahro' bertujuan untuk memberi ruang para santriwan-santriwati untuk mengembangkan diri berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki. Selain itu, dua lembaga seperti Lembaga Kesehatan Reproduksi Shofa Azzahro' dan Lembaga Anti Bullying Shofa Azzahro' adalah sebuah pembaharuan di dunia pesantren sebagai upaya untuk melatih para santri hidup sehat dan hidup bebas kekerasan (fisik maupun psikis).

Nama Unit Kegiatan
Keterangan

1.
Pengabdian Masyarakat
Membina 11 desa

2.
Lembaga Bahasa Asing
Bahasa Inggris dan Arab

3.
Lembaga Anti Bullying
Mencegah kekerasan

4.
Buletin Shofa Azzahro
Terbit setiap 1 bulan sekali 

5.
Kesenian
Silat, Qiro’, Marching Band 

6.
Sport Community
Wadah Bakat/Minat Olahraga

7.
Go Green Community
Menjadi Duta Pelestari Alam



Waktu Pendaftaran     : Setiap hari (Jam 07.00-16.00 WIB) dari tgl 1 Juni-31 Juli 2015
Tempat Pendaftaran   : Di Sekretariat Ponpes Shofa Azzahro’ D/A:
Kediaman KH. Imam Shofwan/Hj. Fatimah Azzahro’, Rt/Rw 04/02 Desa. Gembong. Sebelah Barat Masjid Besar Baitul Muttaqin Kec. Gembong/belakang Kantor Kecamatan Gembong

Syarat                         :  - Mendaftar dengan orang tua/wali
                         - Mengisi Formulir Pendaftaran & Pas Foto 3x4 (5 Lembar)
-   Foto copy ijazah terakhir
                         - Membayar uang pendaftaran Rp.500.000

Informasi Lebih Lanjut Hub: 0856 0158 5320 atau 0813 2839 2723
*Bebas uang gedung

MTs Al-Ma’arif Gembong Terus Mengukir Prestasi


Penyerahan Piala Menpora yang diserahkan langsung oleh H. Imam Nachrawi (Menpora RI)
kepada KH. Imam Shofwan di saksikan oleh Wakil Bupati Pati dan KH. Asmu'i Kajen

Selama tahun 2015, banyak prestasi yang berhasil diraih MTs Al-Ma’arif Gembong (Telah Akreditasi dengan Nilai A). Beberapa prestasi itu di antaranya adalah menjadi Juara Umum di ajang Lomba Gebyar Seni dan Olahraga tingkat SMP/MTs Se-Karisidenan Pati yang bertempat di MA Salafiyah Kajen Pati pada tanggal 8 januari 2015. Perlombaan ini memperebutkan Piala Menpora dan piala bergilir Bupati Pati.

Beberapa perlombaan yang berhasil direbut oleh MTs Al-Ma’arif Gembong yaitu Alfita Dea Nova Juara I MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq Juara II MTQ Putra, Muh Ridwan Juara III MTQ Putra, Fatun Novi Artika Juara I Tenis Meja Tunggal Putri dan M. Afif Aminuddin Juara II Tunggal Putra. Dengan prestasi itu, akhirnya mengantarkan MTs Al-Ma’arif Gembong menjadi Juara Umum dan berhak atas Piala Menpora dan Piala Bergilir Bupati Pati.

Kedua, pada tanggal 16-18 Maret 2015 menjadi juara umum di Pekan Olahraga dan Seni se-KKMTs N Gembong yang diikuti 43 MTs di bawah naungan KKMTs Gembong yang meliputi seluruh MTs di Kecamatan Pati, Kecamatan Margorejo, Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Wedarijaksa, dan Kecamatan Trangkil.

Di kesempatan itu, MTs Al-Ma’arif Gembong berhasil menjuarai 5 cabang olahraga, yaitu atas nama Zaid Ibadurrohman juara I kaligrafi putra, Lutfiatul Zahro juara I kaligrafi putri, Fatun Novi Artika juara I tenis meja tunggal putri, M. Afif Aminuddin serta Heri Setya Kusuma juara I tenis meja ganda putra, dan Fatun Novi Artika serta Puspitaningrum juara I ganda putri. Adapun duta-duta MTs Al-Ma’arif Gembong lain yang mendapatkan prestasi adalah Alfita Dea Nova juara II MTQ Putri, Maulana M. Nur Rofiq juara III MTQ putra, Maulida Hanifatul Ilma juara III pidato Bahasa Inggris, dan Heri Setya Kusuma juara III tenis meja tunggal putra.

Ketiga, pada tanggal 21 Mei 2015 MTs al-Ma’arif kembali berjaya dengan menjadi juara umum dalam lomba yang diselenggarakan KUA Kecamatan Gembong. Lomba-lomba yang berhasil di sabet MTs al-Ma’arif yaitu juara I MTQ putra atas nama M. Nur Rofiq, Alfita Dea Nova juara I MTQ putri, Maulida Hanifatul Ilma juara I tartil, dan Muh Ridwan juara II tartil.

Terakhir, pada lomba Porsema (pekan olahraga dan seni ma’arif) di Kebumen tanggal 28-31 Mei 2015, duta dari MTs al-Ma’arif Gembong ikut menyumbang medali emas (juara I) dari cabang tenis meja tunggal putri atas nama Fatun Novi Artika, dan juara III tenis meja putra atas nama Heri Setya Kusuma. Sumbangan prestasi itu ikut membantu kontingen dari Pati menjadi juara umum II Porsema di Kebumen Jawa Tengah.

Atas berbagai prestasi tersebut, Kepala Sekolah MTs Al-Ma’arif Gembong KH. Imam Shofwan mengapresiasi para Dewan Guru yang telah sungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengasah potensi, membina, membimbing dan mendampingi para siswa-siswi sehingga saat ada perlombaan mereka sudah siap baik secara teknik maupun secara mental. Semua capaian yang membanggakan tersebut juga menjadi kado indah di Milad MTs al-Ma’arif ke-34 yang dirayakan pada bulan mei 2015 kemaren. Semoga tren positif ini akan semakin menginspirasi bagi siswa-siswi lain untuk berprestasi, dan juga membawa spirit untuk kemajuan dan kejayaan MTs Al-Ma’arif.