Materi Power Point
Slide 1
o Proses
pendidikan adalah mempelajari situasi pendidikan dengan fokus utama interaksi
pendidikan, yaitu interaksi antara peserta didik dengan pendidikan yang
berlangsung dalam lingkungan belajar.
o Pendidikan
selain prosedur juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat terlibatnya
individu yang saling berinteraksi. Dalam interaksi antara individu ini baik
antara guru dan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik
lainnya, terjadi peristiwa psikologis.
Slide 2
o Dalam
hubungannya dengan aspek psikologi pendidikan suatu dibutuhkan adanya pendidik
yang profesional terutama guru di sekolah dasar dan menengah, serta dosen di perguruan tinggi.
o Untuk
melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru dan dosen harus
memiliki sejumlah kompetensi. Dalam Undang-undang dijelaskan bahwa: “Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasasi oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.”
Slide 3
o Berkaitan
dengan kemampuan dan daya pikir tersebut, maka UU no 14 tahun 2005 pasal 8
menyatakan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
o Kompetensi
guru merupakan perpaduan antara
kemampuan personal, keilmuan, tekhnologi, sosial dan spiritual yang
secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru.
Slide 4
o Kompetensi
standar dimaksud adalah mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta
didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.
o Untuk
pencapaian hal ini, seorang guru harus memahami dan mampu mempraktekan dalam
pembelajaran terutama tentang pengetahuannya dalam psikologi belajar dan
hubungannya dengan metode pembelajaran (pembe-lajaran bahasa) di dalam kelas.
Slide 5
o Psikologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental. Kajian psikologi memiliki ragamanya,
antara lain psikologi umum, psikologi anak, psikologi massa, psikologi
pendidikan, dll.
o Peranan
seorang guru terutama guru bahasa sangat diharapkan untuk memahami ilmu ini,
karena dalam kegiatan proses pembelajaran kemampuannya untuk memahami
psikologis peserta didik sangat diharapkan demi tercapainya kualitas
pembelajaran.
Slide 6
o Psi
pendidikan memberikan acuan tema pada proses, jenis-jenis, teori-teori belajar,
perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek, motivasi belajar,
faktor-faktor efektif dalam belajar, disiplin kelas, perbedaan-perbedaan
individual, tenaga guru dan evaluasi.
o Psikologi
pendidikan mencakup manajemen ruang belajar, metode pengajaran, motivasi siswa,
penanganan siswa luar biasa, penanganan perilaku menyimpang, pengukuran kinerja
akademik siswa dan pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan.
Slide 7
Berdasarkan penjelasan tentang konsep
psikologi pendidikan dan pengajaran, hal ini berarti bahwa metode pembelajaran
adalah aspek fokus yang memegang peranan penting dan menjadi kajian konsep
psikologi pendidikan dan pengajaran.
Slide 8
Metode pembelajaran juga terkait erat pada peranan guru ketika ia
melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Metode pembelajaran adalah cara
yang digunakan guru agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif.
Slide 9
o Keberhasilan
guru bukan karena kepintarannya dalam menjelaskan/menerapkan dalam kelas, namun
semua potensi yang terlibat dalam menerapkan metode pembelajaran dalam kelas.
o Sejumlah
faktor yang dipertimbangkan dalam memilih metode pengajaran antara lain
keberagaman peserta didik, ruangan
kelas, ketersediaan bahan ajar, ketersediaan fasilitas belajar, tujuan
pembelajaran, standar kompetensi & kompetensi dasar dan tentu pula adalah
kemampuan guru itu sendiri dalam menerapkan metode pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu dalam pembelajaran
di dalam kelas, guru harus mempertimbangkan dengan pemilihan metode
pengajaran dengan mengaitkan satu
sama lain dengan berprinsip efektifitas dan efisiennya.
Slide 10
o Dalam
kenyataan sehari-hari sering kita jumpai sejumlah guru atau dosen yang
menggunakan metode tertentu yang kurang cocok atau tidak cocok dengan isi dan
tujuan pengajaran. Dalam kenyataan sehari-hari tak jarang kita temukan sejumlah
guru yang mampu memilih metode yang tepat untuk mengajarkan materi tertentu,
namun kurang mampu mengaplikasikannya secara baik.
Slide 11
Sehubungan dengan penjelasan di atas, bahwa metode pengajaran sangat erat
kaitannya dengan teori-teori belajar bahasa. Teori-teori belajar bahasa ini
sangat berkaitan dengan dengan
teori-teori belajar.
Teori merupakan sumber
pengetauan, dan teori adalah seperangkat azas yang tersusun dalam
kejadian-kejadian tertentu dalam dunia nyata. Uno (2008) menyatakan bahwa teori
yaitu seperangkat proposisi yang didalamnya memuat ide, konsep, prosedur dan
prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variabel yang saling berhubungan satu
sama lainya dan dapat dipelajari, dianalisis, diuji dan dibuktikan
kebenarannya.
Slide 12
o Disiplin
ilmu yang relevan dengan konsep perspektif pengembangan pembelajaran bahasa
adalah psikologi. Menurut Tarigan (2009)
bahwa sangat perlu untuk menganalisis hubungan psikologi & pengajaran
bahasa. Oleh karena itu guru bahasa harus memiliki sejumlah pengetahuan
teori psikologis pembelajaran bahasa, seperti seperti teori behavioristik,
teori mentalistik, teori kognitif, teori humanistik, teori konstruktivisme dan
teori hibernetik.
Slide 13
Teori pembelajaran bahasa
behavioristik mengacu pada pandangan pembelajaran bahasa berdasarkan stimulus
dan respon. Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas
(respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus) yakni jika
rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat
diprediksikan.
Slide 14
o Kaum
nativistik/mentalistik berpendapat bahwa pemerolehan bahasa pada manusia tidak
boleh disamakan dengan proses pengenalan yang terjadi pada hewan. Menurut
Pateda (2009) bahwa kaum mentalis memiliki konsp bahwa setiap anak lahir telah
memiliki sejumlah kapasitas atau potensi bahasa. Setiap anak sejak lahir telah memiliki apa yang disebut dengan Language
acquisition Devices.
Slide 15
o Teori
kognitif menyatakan bahwa bahasa itu distrukturkan atau dikendalikan oleh nalar
manusia. Untuk itu, perkembangan bahasa harus berlandaskan pada perkembangan
dan perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi manusia yakni
urutan-urutan perkembangan kognisi seorang anak akan menentukan urutan
perkembangan bahasa dirinya.
Slide 16
o Teori
humanistik, menurut Titone (1985), dalam
pembelajaran bahasa mempunyai dua kajian interpersonal dan pendekatan berpusat
pada siswa serta metode integrasi; pendekatan interpersonal berkembang
dan dipengaruhi oleh psikologi berpusat pada klien oleh Carl Roger.
Slide 17
Teori konstruktivisme dan
sibernetik, teori konstruktivisme mengacu pada pendekatan pembelajaran kognitif
dan sosial (Brown). Setiap orang bisa memilih model pembelajaran yang paling
sesuai untuk dirinya, dengan mengakses via internet pembelajaran & modulnya
dari berbagai penjuru dunia, contoh pembelajaran e-learning.
Slide 18
•
Konsep-konsep teori pembelajaran bahasa di atas,
erat kaitannya dengan pemahaman dan pemilihan guru terhadap ragam metode
pembelajaran.
•
Misalnya
metode penerjemahan tata bahasa (Grammar translation method)
merupakan metode mengajar yang muncul pada abad ke 19 dengan ciri bahwa
pengajaran bahasa berfokus pada penghafalan aturan, kosa kata dan kosa kata
diajarkan dengan dua bahasa, intensitas melakukan aktifitas menerjemahkan.
Slide 19
•
Metode langsung (direct method) memberikan
fokus pada proses pembelajaran bahasa asing sama dengan proses belajar
bahasa pertama yakni penggunaan langsung bahasa dalam komunikasi. Anak belajar
bahasa pertama dengan menyimak dan berbicara. Peserta didik diberikan sejumlah
latihan mengasosiasi kata dan kalimat dengan makna melalui gambar.
Slide 20
•
Kalau metode audiolingual memberikan penekanan pada latihan lisan, penggunaan dialog sebagai alat untuk menyajikan bahasa, dan
butuh drill serta penggunaan laboratorium bahasa sangat penting. Lain
halnya dengan metode audiovisual, yakni pembelajaran bahasa berdasarkan
konteks social dan mengajar bahasa dengan
komunikasi lisan yang bermakna (Stern, 1990: 468).
Slide 21
•
Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk
menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan
dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi.
•
Crow dan Crow (1987) bahwa bahasa adalah alat
ekspresi bagi manusia. Via bahasalah manusia dapat mengorganisasikan
bentuk-bentuk ekspresinya dalam kehidupan sosial.
Slide 22
•
Berbeda dengan binatang, bahasa bagi manusia
memiliki "nilai budaya".
•
Perbedaan itu disebabkan dalam bahasa manusia
disadari ada "kesadaran nama" yaitu bahwa setiap
"bunyi-bunyi" akan selalu menunjuk pada satu objek tertentu:
peristiwa, orang, benda, atau presentasi lainnya.
Slide 23
Bahasa memiliki 2 fungsi
signifikan bagi manusia:
(1) Bahasa sebagai sarana
pembangkit dan pembangun perhubungan yang memperluas pikiran seseorang sehingga
kehidupan mental seorang individu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan mental kelompok.
(2) Bahasa sebagai sarana
mempengaruhi kepribadian. Dengan menggunakan bahasa dapat mengubah cara
berpikir seseorang.
Slide 24
•
Bila seorang anak mempelajari bahasa berarti
mereka mempelajari reaksi-reaksi tertentu, menyerap dan melahirkan
pikiran-pikiran, dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai bagian dari
kehidupan mental mereka.
•
Bahasa tidak hanya dimanfaatkan anak untuk
mengungkapkan pikiran-pikiran dan maksud tertentu, tetapi juga untuk membuka
wawasan ke taraf yang lebih tinggi, dan untuk mengembangkan fungsi-fungsi
tanggapan, perasaan, fantasi, intelek, dan kemauan.
Slide 25
•
Setiap anak memiliki potensi untuk berbahasa.
Potensi kebahasaan itu akan tumbuh dan berkembang jika fungsi lingkungan
diperankan dengan baik. Jika tidak, maka potensi itu akan bersifat
"laten" (terpendam) selamanya.
•
Peranan lingkungan terutama lingkungan keluarga
memiliki peran strategis. Perolehan bahasa pertama kali akan terjadi manakala
seorang anak mengenal bahasa di lingkungan keluarga. Bahasa yang dikenal dan
dikuasai oleh anak yang berasal dari keluarga inilah yang menjadi titik awal
dalam perkembangan bahasa anak.
Slide 26
•
Tingkat perkembangan bahasa anak berbeda-beda
sesuai dengan apa yang didengar dan dikenalnya. Kebanyakan pada awal anak-anak mengenal
istilah kata benda dan kata kerja yang sederhana seperti mama, ayah, tidur,
menangis, makan, minum dan lain-lain. Penguasaan bahasa ini akan berkembang
sejalan perkembangan usia anak.
•
Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial maka
perkembangan bahasa seseorang (bayi-anak) dimulai dengan meraban (suara atau
bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata, dua suku kata,
menyusun kalimat sederhana.
Slide 27
•
Perkembangan bahasa terkait perkembangan
kognitif, artinya faktor intelek sangat berperan pada perkembangan berbahasa.
Pada bayi, semakin bayi berkembang dan mulai mampu memahami lingkungan maka
bahasanya mulai berkembang dari tingkat yang sederhana ke yang kompleks.
•
Menurut Sunarto & Hartono (2002),
perkembangan bahasa anak ialah meningkatnya kemampuan penguasaan alat
berkomunikasi, baik secara lisan, tertulis, maupun dengan tanda-tanda atau
isyarat. Tentu saja mampu menguasai alat komunikasi di sini diartikan sebagai
upaya seseorang untuk dapat memahami dan dipahami orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar