Sabtu, 03 Mei 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAHASA



Materi Power Point

Slide 1
o  Proses pendidikan adalah mempelajari situasi pendidikan dengan fokus utama interaksi pendidikan, yaitu interaksi antara peserta didik dengan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan belajar.
o  Pendidikan selain prosedur juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat terlibatnya individu yang saling berinteraksi. Dalam interaksi antara individu ini baik antara guru dan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik lainnya, terjadi peristiwa psikologis.

Slide 2
o  Dalam hubungannya dengan aspek psikologi pendidikan suatu dibutuhkan adanya pendidik yang profesional terutama guru di sekolah dasar dan menengah, serta dosen di perguruan tinggi.
o  Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru dan dosen harus memiliki sejumlah kompetensi. Dalam Undang-undang dijelaskan bahwa: “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasasi oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.”

Slide 3
o  Berkaitan dengan kemampuan dan daya pikir tersebut, maka UU no 14 tahun 2005 pasal 8 menyatakan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
o  Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, tekhnologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru.

Slide 4
o  Kompetensi standar dimaksud adalah mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.
o  Untuk pencapaian hal ini, seorang guru harus memahami dan mampu mempraktekan dalam pembelajaran terutama tentang pengetahuannya dalam psikologi belajar dan hubungannya dengan metode pembelajaran (pembe-lajaran bahasa) di dalam kelas.

Slide 5
o  Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental. Kajian psikologi memiliki ragamanya, antara lain psikologi umum, psikologi anak, psikologi massa, psikologi pendidikan, dll.
o  Peranan seorang guru terutama guru bahasa sangat diharapkan untuk memahami ilmu ini, karena dalam kegiatan proses pembelajaran kemampuannya untuk memahami psikologis peserta didik sangat diharapkan demi tercapainya kualitas pembelajaran.

Slide 6
o  Psi pendidikan memberikan acuan tema pada proses, jenis-jenis, teori-teori belajar, perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek, motivasi belajar, faktor-faktor efektif dalam belajar, disiplin kelas, perbedaan-perbedaan individual, tenaga guru dan evaluasi.
o  Psikologi pendidikan mencakup manajemen ruang belajar, metode pengajaran, motivasi siswa, penanganan siswa luar biasa, penanganan perilaku menyimpang, pengukuran kinerja akademik siswa dan pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan.

Slide 7
Berdasarkan penjelasan tentang konsep psikologi pendidikan dan pengajaran, hal ini berarti bahwa metode pembelajaran adalah aspek fokus yang memegang peranan penting dan menjadi kajian konsep psikologi pendidikan dan pengajaran.

Slide 8
Metode pembelajaran juga terkait erat pada peranan guru ketika ia melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif.

Slide 9
o  Keberhasilan guru bukan karena kepintarannya dalam menjelaskan/menerapkan dalam kelas, namun semua potensi yang terlibat dalam menerapkan metode pembelajaran dalam kelas.
o  Sejumlah faktor yang dipertimbangkan dalam memilih metode pengajaran antara lain keberagaman peserta didik, ruangan kelas, ketersediaan bahan ajar, ketersediaan fasilitas belajar, tujuan pembelajaran, standar kompetensi & kompetensi dasar dan tentu pula adalah kemampuan guru itu sendiri dalam menerapkan metode pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu dalam pembelajaran di dalam kelas, guru harus mempertimbangkan dengan pemilihan metode pengajaran dengan mengaitkan satu sama lain dengan berprinsip efektifitas dan efisiennya.

Slide 10
o  Dalam kenyataan sehari-hari sering kita jumpai sejumlah guru atau dosen yang menggunakan metode tertentu yang kurang cocok atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Dalam kenyataan sehari-hari tak jarang kita temukan sejumlah guru yang mampu memilih metode yang tepat untuk mengajarkan materi tertentu, namun kurang mampu mengaplikasikannya secara baik.

Slide 11
Sehubungan dengan penjelasan di atas, bahwa metode pengajaran sangat erat kaitannya dengan teori-teori belajar bahasa. Teori-teori belajar bahasa ini sangat berkaitan dengan  dengan teori-teori belajar.
Teori merupakan sumber pengetauan, dan teori adalah seperangkat azas yang tersusun dalam kejadian-kejadian tertentu dalam dunia nyata. Uno (2008) menyatakan bahwa teori yaitu seperangkat proposisi yang didalamnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variabel yang saling berhubungan satu sama lainya dan dapat dipelajari, dianalisis, diuji dan dibuktikan kebenarannya.

Slide 12
o  Disiplin ilmu yang relevan dengan konsep perspektif pengembangan pembelajaran bahasa adalah psikologi. Menurut Tarigan (2009) bahwa sangat perlu untuk menganalisis hubungan psikologi & pengajaran bahasa. Oleh karena itu guru bahasa harus memiliki sejumlah pengetahuan teori psikologis pembelajaran bahasa, seperti seperti teori behavioristik, teori mentalistik, teori kognitif, teori humanistik, teori konstruktivisme dan teori hibernetik.

Slide 13
Teori pembelajaran bahasa behavioristik mengacu pada pandangan pembelajaran bahasa berdasarkan stimulus dan respon. Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus) yakni jika rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan.

Slide 14
o  Kaum nativistik/mentalistik berpendapat bahwa pemerolehan bahasa pada manusia tidak boleh disamakan dengan proses pengenalan yang terjadi pada hewan. Menurut Pateda (2009) bahwa kaum mentalis memiliki konsp bahwa setiap anak lahir telah memiliki sejumlah kapasitas atau potensi bahasa. Setiap anak sejak lahir telah memiliki apa yang disebut dengan Language acquisition Devices.

Slide 15
o  Teori kognitif menyatakan bahwa bahasa itu distrukturkan atau dikendalikan oleh nalar manusia. Untuk itu, perkembangan bahasa harus berlandaskan pada perkembangan dan perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi manusia yakni urutan-urutan perkembangan kognisi seorang anak akan menentukan urutan perkembangan bahasa dirinya.

Slide 16
o  Teori humanistik, menurut Titone (1985), dalam pembelajaran bahasa mempunyai dua kajian interpersonal dan pendekatan berpusat pada siswa serta metode integrasi; pendekatan interpersonal berkembang dan dipengaruhi oleh psikologi berpusat pada klien oleh Carl Roger.

Slide 17
Teori konstruktivisme dan sibernetik, teori konstruktivisme mengacu pada pendekatan pembelajaran kognitif dan sosial (Brown). Setiap orang bisa memilih model pembelajaran yang paling sesuai untuk dirinya, dengan mengakses via internet pembelajaran & modulnya dari berbagai penjuru dunia, contoh pembelajaran e-learning.

Slide 18
          Konsep-konsep teori pembelajaran bahasa di atas, erat kaitannya dengan pemahaman dan pemilihan guru terhadap ragam metode pembelajaran.
          Misalnya metode penerjemahan tata bahasa (Grammar translation method) merupakan metode mengajar yang muncul pada abad ke 19 dengan ciri bahwa pengajaran bahasa berfokus pada penghafalan aturan, kosa kata dan kosa kata diajarkan dengan dua bahasa, intensitas melakukan aktifitas menerjemahkan.

Slide 19
          Metode langsung (direct method) memberikan fokus pada proses pembelajaran bahasa asing sama dengan proses belajar bahasa pertama yakni penggunaan langsung bahasa dalam komunikasi. Anak belajar bahasa pertama dengan menyimak dan berbicara. Peserta didik diberikan sejumlah latihan mengasosiasi kata dan kalimat dengan makna melalui gambar.

Slide 20
          Kalau metode audiolingual memberikan penekanan pada latihan lisan, penggunaan dialog sebagai alat untuk menyajikan bahasa, dan butuh drill serta penggunaan laboratorium bahasa sangat penting. Lain halnya dengan metode audiovisual, yakni pembelajaran bahasa berdasarkan konteks social dan mengajar bahasa dengan komunikasi lisan yang bermakna (Stern, 1990: 468).

Slide 21
          Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi.
          Crow dan Crow (1987) bahwa bahasa adalah alat ekspresi bagi manusia. Via bahasalah manusia dapat mengorganisasikan bentuk-bentuk ekspresinya dalam kehidupan sosial.

Slide 22
          Berbeda dengan binatang, bahasa bagi manusia memiliki "nilai budaya".
          Perbedaan itu disebabkan dalam bahasa manusia disadari ada "kesadaran nama" yaitu bahwa setiap "bunyi-bunyi" akan selalu menunjuk pada satu objek tertentu: peristiwa, orang, benda, atau presentasi lainnya.

Slide 23
Bahasa memiliki 2 fungsi signifikan bagi manusia:
(1) Bahasa sebagai sarana pembangkit dan pembangun perhubungan yang memperluas pikiran seseorang sehingga kehidupan mental seorang individu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mental kelompok.
(2) Bahasa sebagai sarana mempengaruhi kepribadian. Dengan menggunakan bahasa dapat mengubah cara berpikir seseorang.

Slide 24
          Bila seorang anak mempelajari bahasa berarti mereka mempelajari reaksi-reaksi tertentu, menyerap dan melahirkan pikiran-pikiran, dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai bagian dari kehidupan mental mereka.
          Bahasa tidak hanya dimanfaatkan anak untuk mengungkapkan pikiran-pikiran dan maksud tertentu, tetapi juga untuk membuka wawasan ke taraf yang lebih tinggi, dan untuk mengembangkan fungsi-fungsi tanggapan, perasaan, fantasi, intelek, dan kemauan.

Slide 25
          Setiap anak memiliki potensi untuk berbahasa. Potensi kebahasaan itu akan tumbuh dan berkembang jika fungsi lingkungan diperankan dengan baik. Jika tidak, maka potensi itu akan bersifat "laten" (terpendam) selamanya.
          Peranan lingkungan terutama lingkungan keluarga memiliki peran strategis. Perolehan bahasa pertama kali akan terjadi manakala seorang anak mengenal bahasa di lingkungan keluarga. Bahasa yang dikenal dan dikuasai oleh anak yang berasal dari keluarga inilah yang menjadi titik awal dalam perkembangan bahasa anak.

Slide 26
          Tingkat perkembangan bahasa anak berbeda-beda sesuai dengan apa yang didengar dan dikenalnya. Kebanyakan pada awal anak-anak mengenal istilah kata benda dan kata kerja yang sederhana seperti mama, ayah, tidur, menangis, makan, minum dan lain-lain. Penguasaan bahasa ini akan berkembang sejalan perkembangan usia anak.
          Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial maka perkembangan bahasa seseorang (bayi-anak) dimulai dengan meraban (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana.

Slide 27
          Perkembangan bahasa terkait perkembangan kognitif, artinya faktor intelek sangat berperan pada perkembangan berbahasa. Pada bayi, semakin bayi berkembang dan mulai mampu memahami lingkungan maka bahasanya mulai berkembang dari tingkat yang sederhana ke yang kompleks.
          Menurut Sunarto & Hartono (2002), perkembangan bahasa anak ialah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik secara lisan, tertulis, maupun dengan tanda-tanda atau isyarat. Tentu saja mampu menguasai alat komunikasi di sini diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat memahami dan dipahami orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar