Sabtu, 28 Maret 2015

6.235 RIBU WARGA GEMBONG GUNAKAN HAK PILIHNYA


Hari ini 28 Maret 2015 menjadi saksi siapa pemimpin yang terpilih untuk menjadi Kepala Desa Gembong periode 2015-2021. Sangat ketat, karena dari pantauan reporter Shofa Azzahro dari mulai hari kamis malam jumat (26-03-15) para tim sukses masing-masing calon sudah bergerilya door to door menyambangi warga untuk meyakinkan para pemilih guna memilih calon yang ditawarkan.

Semalam (27-03-15) para tim sukses di masing-masing dusun sudah mengatur berbagai strategi untuk “berperang” pada hari ini. Mulai tadi pagi berbagai kendaraan pribadi atau angkutan umum sibuk berlalulalang (mobil gratis yang disediakan para calon) di gang-gang desa untuk menjemput para warga menggunakan hak pilihnya. Keadaan ini memang semakin membuat suasana Pilkades meriah, tetapi akibat banyaknya kendaraan penjemput justru membuat kemacetan yang panjang di sekitar lokasi pencoblasan, yaitu di lapangan sepakbola Desa Gembong.

Sebagai desa yang besar, hal ini menyebabkan Pilkades Desa Gembong menjadi magnet tersendiri bagi para warga di luar Desa Gembong untuk ikut menonton proses pencoblosan. Hal ini membuat lapangan sepakbola Gembong seperti lautan manusia, apalagi ditambah dengan kehadiran enam ribu pemilih lebih yang membanjiri lokasi pencoblosan.

Hanya saja, terdapat beberapa catatan mengenai pelaksanaan Pilkades di Desa Gembong hari ini (28-03-15), salah satunya adalah politik uang yang sempat dikhawatirkan redaksi Blog Shofa Azzahro di reportase sebelumnya akhirnya betul-betul terjadi. Praktek itu sudah dirasakan warga sejak hari kamis di mana para tim sukses sudah mulai membagi-bagikan uang, dengan nilai yang berbeda-beda mulai 35 ribu, 50 ribu sampai 70 ribu per-orang. Padahal wawancara reporter Shofa Azzahro dengan salah satu panitia Pilkades Desa Gembong empat hari sebelum pencoblosan (25-03-15) menjelaskan bahwa panitia sedang menyusun aturan supaya politik uang dapat diminimalisir, namun ternyata kegiatan politik uang tidak terbendung lagi.

Meskipun demikian, secara umum pelaksanaan Pilkades Desa Gembong berjalan sukses, semua warga patut memberikan apresiasi kepada panitia atas banyaknya warga yang menggunakan hak pilihnya (hanya sekitar 10% warga yang golput). Puncaknya, panitia (menjelang maghrib) akhirnya menyelesaikan perhitungan suara, dan hasilnya suara terbanyak diperoleh Nur Kholis, SE dengan 2.717 suara, uanggul tipis dari pesaing terbertanya Sukardi 2.610 suara, dan terakhir Asyhari, S.Ag 908 suara. Dari hasil pengecekan Shofa Azzahro, terdapat puluhan simpatisan, tim sukses dan keluarga yang merapat di kediaman Saudara Nur Kholis, SE untuk merayakan kemenangan “jagonya”.

Selamat Pak Petinggi baru Bapak Nur Kholis, dan semoga calon-calon yang kalah dapat menerima hasil Pilkades dengan lapang dada dan legowo, sehingga Desa Gembong tetap aman, kondusif dan guyup rukun. (Pendi, Rifki, Faiz Aminuddin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar